Pemerintah Tolak Kubu Moeldoko, Pengamat: Kubu AHY Jangan Merasa Berhutang Budi
loading...

Inilah saatnya AHY dengan Partai Demokratnya menegaskan posisi sebagai oposisi. Foto/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) diminta tak terlalu berlebihan merespons keputusan pemerintah yang menolak pendaftaran kubu Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat. Jangan sampai, putusan pemerintah tersebut membuat posisi politik bergeser mendukung pemerintah.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam, sebaiknya kubu AHY tidak merasa berhutang budi kepada pemerintah. Justru, inilah saatnya AHY dengan Partai Demokratnya menegaskan posisi sebagai oposisi.
Baca juga: KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, AHY ke Kader: Jangan Euforia Berlebihan
"Sikap oposisi yang kritis dan proporsional tetap dibutuhkan, agar proses demokrasi dan pemerintahan bisa tetap berjalan lebih sehat," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/4/2021)
Lebih lanjut Umam menyarankan agar kepemimpinan AHY perlu fokus pasa konsolidasi internal partainya. Yang perlu diantisipasi adalah menjaga soliditas partainya di proses Musda dan Muscab, agar tidak dimasuki oleh pihak-pihak dari kubu lawannya.
Baca juga: Menkumham Tolak KLB Moeldoko, AHY: Terima Kasih Presiden Jokowi
"Sehingga harus hati-hati dan perlu diantisipasi jika ada kekuatan yang hendak menyelundupkan sel-sel politiknya melalui Musda/ Muscab," ungkapnya.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam, sebaiknya kubu AHY tidak merasa berhutang budi kepada pemerintah. Justru, inilah saatnya AHY dengan Partai Demokratnya menegaskan posisi sebagai oposisi.
Baca juga: KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, AHY ke Kader: Jangan Euforia Berlebihan
"Sikap oposisi yang kritis dan proporsional tetap dibutuhkan, agar proses demokrasi dan pemerintahan bisa tetap berjalan lebih sehat," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/4/2021)
Lebih lanjut Umam menyarankan agar kepemimpinan AHY perlu fokus pasa konsolidasi internal partainya. Yang perlu diantisipasi adalah menjaga soliditas partainya di proses Musda dan Muscab, agar tidak dimasuki oleh pihak-pihak dari kubu lawannya.
Baca juga: Menkumham Tolak KLB Moeldoko, AHY: Terima Kasih Presiden Jokowi
"Sehingga harus hati-hati dan perlu diantisipasi jika ada kekuatan yang hendak menyelundupkan sel-sel politiknya melalui Musda/ Muscab," ungkapnya.
(muh)
Lihat Juga :