Bertemu Hantu Laut, Prajurit Marinir Lolos dari Maut Setelah 3 Hari Terombang-ambing

Senin, 29 Maret 2021 - 07:34 WIB
loading...
A A A
Setibanya di kampung yang bernama desa Peitoko bukannya mereka segera dirawat dan diberi makanan lezat tetapi nyaris mereka dibunuh oleh Hansip karena disangka Fretellin. Untung pada saat-saat kritis tersebut datang seorang pedagang yang pernah bermukim di Gresik dan dengan perantaraannya berhasil meyakinkan saudara-saudara kita di Peitoko bahwa mereka betul-betul adalah Tentara Indonesia. Baru setelah mereka yakin bahwa kedua orang itu adalah anggota-anggota Korps Marinir TNI-AL mereka menyambutnya dengan penuh keharuan. Semua penduduk mengerumuninya dan juga kedua anggota Marinir inipun ikut menangis karena terharu.

Malam tersebut (tanggal: 9 Desember 1975) mereka berdua dirawat seorang Mantri Desa, luka-luka terutama dikaki diobatinya. Sedang rekan Soeyono pada malam tersebut mengalami kelumpuhan. Anggota badannya tidak dapat digerakkan. Serka Marinir Nurkamid menangis melihat kenyataan tersebut. Tetapi berkat rawatan penduduk dengan ramuan daun-daunan dan paginya Kopral Soeyono sudah mulai bisa duduk dan 2 hari kemudian sudah dapat berjalan normal. Tanggal 10 Desember 1975 mereka berdua masih dalam rawatan penduduk Peitoko. Sekitar jam 12.00 tengah hari Bapak Kepala Desa datang dari pedalaman yang baru pertama kali bertemu dengan kedua Marinir itu, karena waktu mereka datang di Peitoko beliau beserta para Pamong Desa lainnya sedang melaksanakan Sensus di pedalaman.

Sementara para anggota Hansip secara estafet terus melakukan pencarian sepanjang pantai selatan Alor dimana kemungkinan kedua rekannya mendarat. Tetapi sampai tanggal 12 Desember 1975 saat mereka dijemput Dan Ramil Alor Timur menuju Kota Kecamatan Martain Alor Timur, kedua rekannya belum ada beritanya. Saat-saat yang mengharukan bagi mereka adalah ketika diadakan do’a bersama di mesjid-mesjid dan gereja-gereja yang ditujukan untuk keselamatan tentara yang berjuang di Tim-Tim dan untuk mereka berdua beserta kedua rekan yang belum ketemu. Terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk semua pertolongan yang tulus ikhlas dari saudara-saudara di Alor, semoga mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Tentang perjalanan mereka berdua selanjutnya tidaklah banyak menjumpai kesulitan karena lewat daratan. Ringkasnya, setelah tiga hari mereka dirawat penduduk di Peitoko, mereka dijemput Dan Ramil Alor Timur, selanjutnya dengan melalui bukit-bukit karang sepanjang pantai Selatan Alor, menuju Martain untuk menghadap Camat Alor Timur. Perjalanan Peitoko-Martain selama 2 hari dimana setiap rombongan melalui kampung mereka selalu disambut dengan tangisan. Berita tentang mereka segera dikirim via SSB ke Bupati dan selanjutnya secana estafet diteruskan ke Gubernur dan ke Hankam. Dua hari mereka di Martain, selanjutnya dijemput perahu motor yang dikirimkan Bupati Alor. Dan pada 15 Desember 1975 mereka minta kepada Camat dan Dan Ramil selanjutnya berangkat menuju Kalabai ibukota Kabupaten Alor.

Bertemu Hantu Laut, Prajurit Marinir Lolos dari Maut Setelah 3 Hari Terombang-ambing


Tanggal 16 Desember 1975 pukul 21.00 mereka tiba di Kalabai dan langsung dibawa dengan kendaraan Dan Res ke rumah kediamannya karena khawatir diserbu penduduk yang sudah banyak menunggu di dermaga Kalabai. Sesudah makan malam, mereka dijemput Palaksa KRI Barakuda dan selanjutnya dirawat di KRI Jayawijaya, 2 hari di KRI Jayawijaya dijemput KRI Sorong dimana terdapat sebagian anggota Detasemen IPAM yang beristirahat. Mereka saling berpelukan dan bertangisan karena terharu, lebih-lebih setelah mereka menanyakan berita tentang Pelda Mar (anm) Slamet Priyono dan Serma Mar (anm) Soetardi yang ternyata belum ada kabar beritanya.

Tanggal 19 Desember 1975 dengan KRI Sorong mereka menuju Dilli dan pada pukul 16.00 hari itu juga mereka memasuki teluk Dilli. Dengan dijemput Dan Detasemen IPAM sendiri (Kapten Marinir A. Solangs) mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Apung KRI. Multatuli. Seminggu kemudian mereka bergabung dengan anggota Detasemen lainnya dan aktip kembali, yang mana sebelum mereka kembali ke Pangkalan, mereka ikut bersama-sama mengambil bagian dalam operasi Pendaratan Amfibi di Betano pantai selatan dan di Lautem pantai Timur Tim-Tim. Dan pada 12 Pebruari 1976 bersama selesainya masa penugasan Pasmar 1 mereka kembali ke Pangkalan di Surabaya.

Bertemu Hantu Laut, Prajurit Marinir Lolos dari Maut Setelah 3 Hari Terombang-ambing


Sementara kedua rekan mereka yakni Pelda Mar (anm) Slamet Priyono dan Serma Mar (anm) Soetardi sampai saat ini tidak ada kabar beritanya. Dan Pimpinan TNI AL/Hankam telah memutuskan keduanya dinyatakan gugur sebagai pahlawan bangsa.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sidang Vonis 3 Anggota...
Sidang Vonis 3 Anggota TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Digelar 25 Maret 2025
Oditur Militer Tolak...
Oditur Militer Tolak Pleidoi Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil hingga Tewas
Oknum TNI AL Penembak...
Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Mobil hingga Tewas Kini Nangis Minta Keringanan di Sidang Pleidoi
4 Pati TNI AL Bersiap...
4 Pati TNI AL Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI 14 Maret 2025
Jenderal Agus Subiyanto...
Jenderal Agus Subiyanto Geser 12 Pati TNI AL pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
Kisah Mengerikan Prajurit...
Kisah Mengerikan Prajurit Kopassus Tak Berdaya Ditembaki Tropas saat Terjun dari Pesawat di Timtim
Hal-hal Memberatkan...
Hal-hal Memberatkan 3 Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil, Nihil Hal Meringankan
Anak Bos Rental Mobil...
Anak Bos Rental Mobil Puas Pembunuh Ayahnya Dituntut Penjara Seumur Hidup
Penembakan Bos Rental,...
Penembakan Bos Rental, 3 Anggota TNI AL Dituntut Bayar Restitusi Rp796 Juta ke Keluarga Korban
Rekomendasi
Kesehatan Mat Solar...
Kesehatan Mat Solar Menurun sebelum Meninggal, Dibawa ke RS Gegara Batuk
Pemakaman Mat Solar...
Pemakaman Mat Solar Berlangsung Haru, Diiringi Tangis Keluarga
Perjuangan Mat Solar...
Perjuangan Mat Solar Melawan Stroke hingga Meninggal Dunia
Berita Terkini
400 WNI Korban Eksploitasi...
400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Keluar dari Myanmar
29 menit yang lalu
2 Oknum TNI Ditangkap,...
2 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan hingga Tewas
56 menit yang lalu
Terbongkar! Eks Kapolres...
Terbongkar! Eks Kapolres Ngada Sudah Lama Berbuat Asusila di Sejumlah Hotel
1 jam yang lalu
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC...
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC Sekuritas Ajak Masyarakat Berinvestasi Sambil Berbagi
1 jam yang lalu
Jadi Stafsus Menhan,...
Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Belum Sampaikan LHKPN ke KPK
2 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam Udayana Baru usai Mutasi TNI Maret 2025
2 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved