Zaman Modern, Tradisi Berkuda di Pusdikkav Kodiklatad Masih Dipertahankan

Sabtu, 27 Maret 2021 - 00:11 WIB
loading...
Zaman Modern, Tradisi Berkuda di Pusdikkav Kodiklatad Masih Dipertahankan
Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Kodiklatad, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tetap mempertahankan tradisi berkuda. Foto/Komaruddin Bagja Arjawinangun/SINDOnews
A A A
PADALARANG - Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Kodiklatad, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tetap mempertahankan tradisi berkuda . Meskipun di tengah gempuran alutsista modern.

Komandan Pusdikkav Pussenkav Brigjen TNI Taufik Budi Santoso mengatakan, pada awal Kavaleri terbentuk, dimulai dari pasukan berkuda.

"Bahwa sejarah Kavaleri terbentuk dulu itu dimulai dari pasukan berkuda sehingga kita masih menjaga itu. Dan saya yakin, ke depan pada beberapa momen kuda ini masih akan sangat dibutuhkan," ujar Taufik kepada awak media di lokasi, Jumat (26/3/2021).

Menurutnya, tidak semua medan di Indonesia ini bisa didatangi dengan tank atau kendaraan. Tapi kuda juga akan sangat membantu. Baca juga:Pangdam Jaya Lantik 130 Siswa Dikmaba TNI AD Otsus dari Kodam XVIII Kasuari

"Sehingga apa yang kita punya ini tetap akan kira pertahankan dan semua jenis pendidikan itu harus melalui pelatihan berkuda, selain kita menjaga sejarah yang kita miliki itu," tambahnya.

Taufik juga menjelaskan, pendidikan yang harus dilalui di Pusdikkav level apapun mau bintara, tamtama, perwira mereka harus melalui pendidikan menunggang kuda.

"Semuanya harus. Karena tidak mungkin tiba-tiba bisa jago nunggang kuda. Ada tahapan-tahapannya. Dan untuk kudanya sendiri kita juga melatih kuda-kuda yang dijadikan kuda militer. Ada klasifikasinya dan itu harus melalui tahapan, remonte istilahnya. Remonte dasar sampai dengan remonte lanjutan. Kuda tidak lulus ya nanti diulang lagi di tahapan berikutnya. Karena sebelum dipakai sebagai kuda militer mereka harus benar-benar diyakinkan bahwa kuda ini benar-benar bisa dikendalikan dan bisa mendukung tugas," urainya.

Tak hanya mendidik manusia, Pusdikkav pun mengajarkan kuda-kuda pilihan. Baca juga:50 Prajurit TNI AD Kembali Ikuti Program Penguatan Pondasi Keimanan

"Kuda militer harus memilki klasifikasi dari mereka harus bisa berenang, tidak takut dengan api, tidak takut dengan letusan, bisa tiarap bareng-bareng dengan penunggangnya untuk melindungi kuda dan penunggangnya. Dan mereka harus paham bahwa daerah yang dihadapi bukan daerah yang aman-aman saja. Kudanya ini rata-rata kita sudah dari luar, paling banyak dari Australia, ada beberapa dari Arab, Pakistan juga ada," tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5983 seconds (0.1#10.140)