Suara dari Bawah, MWC NU se-Jakarta Pusat Kompak Dukung Gus Jazil
loading...
A
A
A
Baca juga: 16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soetta
Rekomendasi dukungan tersebut disampaikan dengan pernyataan Bersama yang ditandatangani seluruh ketua MWC NU se-Jakarta Pusat. Yakni, Ketua MWC NU Tanah Abang Aliet Kustizar, Ketua MWC NU Sawah Besar Moh Ihsan, Ketua MWC NU Gambir Sumiaji, Ketua MWC NU Menteng Sumakmur, Ketua MWC NU Cempaka Putih Masrukhin, Ketua MWC NU Senen Zainudin, dan Ketua MWC NU Johar Baru Sudarsono. Hanya Ketua MWC NU Kemayoran Rowidin yang tidak hadir dalam pertemuan silaturahim tersebut, namun dia mengikuti kesepakatan dari Forum Ketua MWC NU se-Jakarta Pusat.
Sementara itu, Gus Jazil menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon ketua PWNU didasarkan atas rasa keterpanggilan untuk melakukan pembenahan NU di DKI Jakarta yang selama ini gaungnya jauh masih tertinggal dibandingkan NU di wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan beberapa wilayah lain.
”Saya bilang NU DKI ini tempat pengabdian, bukan ladang berpolitik. Kalau berpolitik jangan gunakan NU karena ini sesuatu yang dilahirkan oleh para alim ulama, jadi sangat mulia,” ujar mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Selatan ini.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini, sebagai kader NU yang sejak muda aktif berkiprah baik di PMII, Ansor, maupun PBNU, dirinya sudah mendapatkan banyak berkah dari NU. ”Saya ada keterpanggilan untuk ikut mengurus NU di DKI karena kalau di politik, saya sudah, dan itu berkah dari NU. Saya jadi DPR tiga periode, pernah di pimpinan Badan Anggaran, sekarang wakil ketua MPR,” katanya.
Rekomendasi dukungan tersebut disampaikan dengan pernyataan Bersama yang ditandatangani seluruh ketua MWC NU se-Jakarta Pusat. Yakni, Ketua MWC NU Tanah Abang Aliet Kustizar, Ketua MWC NU Sawah Besar Moh Ihsan, Ketua MWC NU Gambir Sumiaji, Ketua MWC NU Menteng Sumakmur, Ketua MWC NU Cempaka Putih Masrukhin, Ketua MWC NU Senen Zainudin, dan Ketua MWC NU Johar Baru Sudarsono. Hanya Ketua MWC NU Kemayoran Rowidin yang tidak hadir dalam pertemuan silaturahim tersebut, namun dia mengikuti kesepakatan dari Forum Ketua MWC NU se-Jakarta Pusat.
Sementara itu, Gus Jazil menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon ketua PWNU didasarkan atas rasa keterpanggilan untuk melakukan pembenahan NU di DKI Jakarta yang selama ini gaungnya jauh masih tertinggal dibandingkan NU di wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan beberapa wilayah lain.
”Saya bilang NU DKI ini tempat pengabdian, bukan ladang berpolitik. Kalau berpolitik jangan gunakan NU karena ini sesuatu yang dilahirkan oleh para alim ulama, jadi sangat mulia,” ujar mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Selatan ini.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini, sebagai kader NU yang sejak muda aktif berkiprah baik di PMII, Ansor, maupun PBNU, dirinya sudah mendapatkan banyak berkah dari NU. ”Saya ada keterpanggilan untuk ikut mengurus NU di DKI karena kalau di politik, saya sudah, dan itu berkah dari NU. Saya jadi DPR tiga periode, pernah di pimpinan Badan Anggaran, sekarang wakil ketua MPR,” katanya.
(dam)