Hasto Ungkap Politik Megawati yang Diajarkan kepada Kader PDIP

Rabu, 24 Maret 2021 - 17:19 WIB
loading...
Hasto Ungkap Politik Megawati yang Diajarkan kepada Kader PDIP
Peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam di Kantor DPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3/2021). Foto/SINDOnews/Rakhmatulloh
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto ikut terlibat dalam peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam.

Peluncuran buku digelar di Kantor DPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3/2021). Acara tersebut ditayangkan di Channel Youtube dan akun Instagram milik Partai berlambang Banteng moncong putih itu.

Hasto menuturkan, buku yang mengisahkan tentang kepedulian Megawati dalam merawat lingkungan itu menjadi pedoman dan mengajarkan kader partai untuk peduli terhadap lingkungan. Hasto juga mendorong politik kebangsaan harus mengedepankan politik lingkungan.

"Kami di partai oleh Bu Megawati agak terharu, karena beliau selalu mengajarkan kami berpolitik itu merawat kehidupan, berpolitik itu membangun peradaban. Maka kebiasaan beliau menanam bagi kami itu jadi sesuatu tradisi kontemplasi yang di mana bagi seluruh kader PDIP sangat penting," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, Presiden Kelima Indonesia itu mengajarkan nilai luhur tentang kebudayaan memayu hanuning bawana. Maknanya, seluruh manusia harus menyatu dengan alam raya. Apalagi Indonesia merupakan negara yang dikaruniai keindahan yang luar biasa serta keanekaragaman flora dan fauna.

"Kami harus kembangkan sebagai suatu bentuk semangat untuk berdikari. Kalau kami melihat dari apa yang disampaikan Bu Mega, rasanya kami harus terus membangun semangat juang itu agar Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini, mampu berdaulat di bidang pangan sehingga kita tidak perlu lagi impor. Karena tinggal kemauan dari kita," tutur Hasto.

Hadir dua orang penulis buku, yakni Kristin Samah dan Maria Karsia. Keduanya pun membeberkan latar belakang kenapa menulis buku tersebut.

Kristin mengatakan, buku kelima yang ditulisnya itu mengangkat nilai-nilai kehidupan dari sosok Megawati yang biasanya dikenal sebagai figur yang mapan secara politik.

"Ini jauh lebih bernilai dari sekadar politik, buku yang terakhir ini. Kalau mengutip pernyataan Pak Sekjen di prolog, ini adalah kitab kehidupan," kata Kristin.

Dalam buku ini, kata Kristin, pihaknya memperbanyak foto yang monumental dan menuliskan kutipan langsung dari Megawati. Dia menilai metode tersebut membuat buku ini enak sekaligus ringan dibaca.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)