Anggota DPR Ini Jadi Ikon Taat Pajak, Siapa Dia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jelang berakhirnya periode pelaporan SPT Pajak pada akhir bulan ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Priok menggandeng Anggota DPR RI asal Tanjung Priok, Ahmad Sahroni untuk menjadi salah satu tokoh masyarakat yang mengkampanyekan pelaporan SPT melalui e-filling.
Dalam channel Youtube KPP Pratama Tanjung Priok, Sahroni hadir dan memberi penjelasan tentang pelaporan pajaknya yang dilakukan secara online melalui e-filling dengan ponsel pribadi. Menurut Sahroni, adanya pelaporan pajak melalui e-filling ini sangat mempermudah masyarakat karena pelaporan pajak jadi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“Dengan adanya e-filing ini, masyarakat jadi dipermudah untuk melaporkan SPT tahunannya, karena mereka tidak perlu repot-repot datang ke kantor pajak secara langsung. Cukup melalui website www.pajak.go.id saja, sehingga melalui e-filing tersebut kita bisa segera melaporkan SPT tahunan kapan saja dan di mana aja,” ujar Sahroni dalam videonya, Selasa (23/3/2021).
Terkait kemunculan Sahroni dalam video SPT Pajak tersebut, Kepala KPP Pratama Tanjung Priok, Dodi Muhtar Affandi menjelaskan alasan yang mendorongnya untuk melibatkan Sahroni dalam kampanye SPT. Salah satunya yakni karena sosok Sahroni sebagai putra asli Tanjung Priok yang juga taat membayar pajak.
“Ada banyak alasan mengapa kami meminta Pak Sahroni untuk turut mengkampanyekan pelaporan SPT tahunan. Di antaranya beliau adalah tokoh masyarakat yang memiliki tag line sangat bagus sebagai crazy rich Tanjung Priok,” ujar Dodi kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).
“Tapi tak hanya rich, namun beliau juga sangat patuh terhadap penyampaian SPT tahunan. Jadi track record beliau dalam pembayaran pajak itu sangat bagus, lancar, nggak pernah bersengketa dan patuh aturan,” sambungnya.
Lebih jauh, Dodi menjelaskan sosok Sahroni yang masih muda juga diyakini mampu menarik anak muda untuk turut disiplin dalam melaporkan SPT pajaknya. Oleh karena itu, Sahroni dijadikan ikon pelaporan SPT pajak.
“Dalam hal pelaporan, kami kordinasinya gampang, Pak Sahroni orangnya juga sangat kooperatif. Selain itu beliau juga masih muda, melek teknologi, lalu sebagai politisi, pastinya beliau juga punya pengaruh atas konstituennya,” terangnya.
“Jadi dengan semua alasan ini, saya rasa pas memang beliau buat jadi ikon, terutama di wilayah Tanjung Priok ini. Saya pribadi seneng ada sosok yang bisa kita tonjolkan, karena nggak semua kantor di Jakarta ini punya seperti itu, kalau enggak ada repot kita,” pungkas Dodi.
Dalam channel Youtube KPP Pratama Tanjung Priok, Sahroni hadir dan memberi penjelasan tentang pelaporan pajaknya yang dilakukan secara online melalui e-filling dengan ponsel pribadi. Menurut Sahroni, adanya pelaporan pajak melalui e-filling ini sangat mempermudah masyarakat karena pelaporan pajak jadi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Baca Juga
“Dengan adanya e-filing ini, masyarakat jadi dipermudah untuk melaporkan SPT tahunannya, karena mereka tidak perlu repot-repot datang ke kantor pajak secara langsung. Cukup melalui website www.pajak.go.id saja, sehingga melalui e-filing tersebut kita bisa segera melaporkan SPT tahunan kapan saja dan di mana aja,” ujar Sahroni dalam videonya, Selasa (23/3/2021).
Terkait kemunculan Sahroni dalam video SPT Pajak tersebut, Kepala KPP Pratama Tanjung Priok, Dodi Muhtar Affandi menjelaskan alasan yang mendorongnya untuk melibatkan Sahroni dalam kampanye SPT. Salah satunya yakni karena sosok Sahroni sebagai putra asli Tanjung Priok yang juga taat membayar pajak.
“Ada banyak alasan mengapa kami meminta Pak Sahroni untuk turut mengkampanyekan pelaporan SPT tahunan. Di antaranya beliau adalah tokoh masyarakat yang memiliki tag line sangat bagus sebagai crazy rich Tanjung Priok,” ujar Dodi kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).
“Tapi tak hanya rich, namun beliau juga sangat patuh terhadap penyampaian SPT tahunan. Jadi track record beliau dalam pembayaran pajak itu sangat bagus, lancar, nggak pernah bersengketa dan patuh aturan,” sambungnya.
Lebih jauh, Dodi menjelaskan sosok Sahroni yang masih muda juga diyakini mampu menarik anak muda untuk turut disiplin dalam melaporkan SPT pajaknya. Oleh karena itu, Sahroni dijadikan ikon pelaporan SPT pajak.
“Dalam hal pelaporan, kami kordinasinya gampang, Pak Sahroni orangnya juga sangat kooperatif. Selain itu beliau juga masih muda, melek teknologi, lalu sebagai politisi, pastinya beliau juga punya pengaruh atas konstituennya,” terangnya.
“Jadi dengan semua alasan ini, saya rasa pas memang beliau buat jadi ikon, terutama di wilayah Tanjung Priok ini. Saya pribadi seneng ada sosok yang bisa kita tonjolkan, karena nggak semua kantor di Jakarta ini punya seperti itu, kalau enggak ada repot kita,” pungkas Dodi.
(kri)