Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil Bilang Begini
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk tiga besar calon presiden ( capres ) 2024 pilihan anak muda berdasarkan hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei yang melibatkan ribuan anak muda tersebut, Ridwan Kamil berada di posisi ketiga setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
Suami dari Atalia Praratya itu pun menanggapi santai hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei yang menempatkan dirinya ke dalam top 3 capres 2024 pilihan anak muda tak lepas dari kinerjanya sebagai Gubernur Jabar.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menekankan bahwa hasil survei tersebut tak akan mengubah kinerjanya sebagai Gubernur Jabar. Kang Emil tetap berkomitmen bekerja keras untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
"Ya hatur lumayan weh saya mah. Saya kerja kan, jadi gini, saya kerja tidak berubah etos kerjanya. Tidak ngatur-ngatur, tidak nge-buzzer-buzzer kumaha, henteu (tidak). Kalau diapresiasi menjadi elektroral, alhamdulillah," tutur Emil seusai menghadiri RUPST PT MUJ di Hotel Intercontinental, Dago Pakar, Bandung, Selasa (23/3/2021).
"Dan juga masih panjang (Pilpres 2024). Jadi, intinya mah faktanya diterima, tapi tidak akan mengubah etos kerja saya. Tetap semangat, tetap kreatif, tetap inovatif," sambung dia.
Soal anak muda yang menjatuhkan pilihan kepadanya, Emil menilai hal itu tak lepas dari aktivitas virtualnya. Pasalnya, kata Kang Emil, anak muda kerap memberikan penilaian melalui literasi politik yang diperolehnya secara digital.
"Milenial itu memilih politik itu biasanya dari digital, riset, ngaruh banget. Jadi kalau kita rajin mengabarkan pencapaian-pencapaian, apresiasi itu pasti muncul," ungkapnya.
Disinggung apakah dirinya merasa tersaingi oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Kang Emil menolak menyebut keduanya sebagai rival. Sebaliknya, dia menganggap Ganjar dan Anies sebagai calon mitra jika dikaitkan dengan ajang Pilpres 2024.
Apalagi, kata Kang Emil, dalam setiap kontestasi politik, termasuk Pilpres 2024, hal yang paling berpengaruh adalah elektabilitas pasangan, bukan elektabilitas perorangan.
"Kalau pilpres saya tidak khawatir. Kenapa, yang riil penting itu elektoral pasangan. Kalau individu mah, bukan balapan ini mah. Apakah nomor 1 dan nomor 2, nomor 2 dan 3, nomor 2 dan 4. Nah kalau itu dielektoralkan, baru itu ilmiah karena saling mengontribusi. Tapi kalau dihitung satu-satu mah, tipis-tipis kan, enggak jomplang 10 persen atau berapa," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang suara anak muda terhadap isu sosial politik bangsa. Survei salah satunya menanyakan soal tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden.
Dari 17 nama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi mencapai 15,2 persen, kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,7 persen, dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).
Hasil survei juga menyebutkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen. Di posisi kelima Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen, dan di ranking 6 Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan raihan angka 4,1 persen.
Survei yang digelar Maret 2021 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Survei dilakukan melalui telepon dengan toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.
Dalam survei yang melibatkan ribuan anak muda tersebut, Ridwan Kamil berada di posisi ketiga setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
Suami dari Atalia Praratya itu pun menanggapi santai hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei yang menempatkan dirinya ke dalam top 3 capres 2024 pilihan anak muda tak lepas dari kinerjanya sebagai Gubernur Jabar.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menekankan bahwa hasil survei tersebut tak akan mengubah kinerjanya sebagai Gubernur Jabar. Kang Emil tetap berkomitmen bekerja keras untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
"Ya hatur lumayan weh saya mah. Saya kerja kan, jadi gini, saya kerja tidak berubah etos kerjanya. Tidak ngatur-ngatur, tidak nge-buzzer-buzzer kumaha, henteu (tidak). Kalau diapresiasi menjadi elektroral, alhamdulillah," tutur Emil seusai menghadiri RUPST PT MUJ di Hotel Intercontinental, Dago Pakar, Bandung, Selasa (23/3/2021).
"Dan juga masih panjang (Pilpres 2024). Jadi, intinya mah faktanya diterima, tapi tidak akan mengubah etos kerja saya. Tetap semangat, tetap kreatif, tetap inovatif," sambung dia.
Soal anak muda yang menjatuhkan pilihan kepadanya, Emil menilai hal itu tak lepas dari aktivitas virtualnya. Pasalnya, kata Kang Emil, anak muda kerap memberikan penilaian melalui literasi politik yang diperolehnya secara digital.
"Milenial itu memilih politik itu biasanya dari digital, riset, ngaruh banget. Jadi kalau kita rajin mengabarkan pencapaian-pencapaian, apresiasi itu pasti muncul," ungkapnya.
Disinggung apakah dirinya merasa tersaingi oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Kang Emil menolak menyebut keduanya sebagai rival. Sebaliknya, dia menganggap Ganjar dan Anies sebagai calon mitra jika dikaitkan dengan ajang Pilpres 2024.
Apalagi, kata Kang Emil, dalam setiap kontestasi politik, termasuk Pilpres 2024, hal yang paling berpengaruh adalah elektabilitas pasangan, bukan elektabilitas perorangan.
"Kalau pilpres saya tidak khawatir. Kenapa, yang riil penting itu elektoral pasangan. Kalau individu mah, bukan balapan ini mah. Apakah nomor 1 dan nomor 2, nomor 2 dan 3, nomor 2 dan 4. Nah kalau itu dielektoralkan, baru itu ilmiah karena saling mengontribusi. Tapi kalau dihitung satu-satu mah, tipis-tipis kan, enggak jomplang 10 persen atau berapa," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang suara anak muda terhadap isu sosial politik bangsa. Survei salah satunya menanyakan soal tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden.
Dari 17 nama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi mencapai 15,2 persen, kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,7 persen, dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).
Hasil survei juga menyebutkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen. Di posisi kelima Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen, dan di ranking 6 Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan raihan angka 4,1 persen.
Survei yang digelar Maret 2021 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Survei dilakukan melalui telepon dengan toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.
(zik)