Ketua DPD Minta Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok . Menjelang Ramadhan, harga-harga kebutuhan di pasaran selalu merangkak naik.
Permintaan tersebut dilontarkan La Nyalla menanggapi keputusan pemerintah melalui Menteri Perdagangan yang memastikan harga gula kristal putih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp12.500 per kilogram.
"Sudah bukan rahasia lagi jika menjelang Ramadhan harga-harga kebutuhan pokok biasanya merangkak naik. Hal ini menyulitkan masyarakat karena saat ini ekonomi belum stabil. Maka stabilitas harga kebutuhan pokok sangat penting," tutur La Nyalla Mattalitti, Kamis (18/3/2021).
Untuk itu, senator asal Jawa Timur itu memberikan apresiasi atas kepastian harga gula kristal putih sesuai dengan HET menjelang Ramadhan. "Selain harga yang terjangkau, ketersediaan gula pasir juga harus dipastikan pemerintah. Karena, kebutuhan akan gula pasir cukup besar, mencapai 680.000 ton," katanya.
Jika masyarakat mendapati harga gula di pasaran tidak sesuai dengan ketetapan HET, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta kepada masyarakat untuk melaporkan, agar segera diantisipasi.
"Kita tidak boleh memanfaatkan momen Ramadhan untuk mengambil keuntungan pribadi yang terlalu besar. Terlebih dalam kondisi seperti pendemi Covid-19 ini," katanya.
Permintaan tersebut dilontarkan La Nyalla menanggapi keputusan pemerintah melalui Menteri Perdagangan yang memastikan harga gula kristal putih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp12.500 per kilogram.
"Sudah bukan rahasia lagi jika menjelang Ramadhan harga-harga kebutuhan pokok biasanya merangkak naik. Hal ini menyulitkan masyarakat karena saat ini ekonomi belum stabil. Maka stabilitas harga kebutuhan pokok sangat penting," tutur La Nyalla Mattalitti, Kamis (18/3/2021).
Untuk itu, senator asal Jawa Timur itu memberikan apresiasi atas kepastian harga gula kristal putih sesuai dengan HET menjelang Ramadhan. "Selain harga yang terjangkau, ketersediaan gula pasir juga harus dipastikan pemerintah. Karena, kebutuhan akan gula pasir cukup besar, mencapai 680.000 ton," katanya.
Jika masyarakat mendapati harga gula di pasaran tidak sesuai dengan ketetapan HET, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta kepada masyarakat untuk melaporkan, agar segera diantisipasi.
"Kita tidak boleh memanfaatkan momen Ramadhan untuk mengambil keuntungan pribadi yang terlalu besar. Terlebih dalam kondisi seperti pendemi Covid-19 ini," katanya.
(dam)