Pemerintah Terus Optimis Stunting Turun di Masa Pandemi Covid-19, Ini Strateginya

Kamis, 18 Maret 2021 - 10:00 WIB
loading...
Pemerintah Terus Optimis...
Lima tahun lalu angka stunting di Tanah Air mencapai 37 persen. Angka ini berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen di tahun 2019.
A A A
JAKARTA - Stunting di Indonesia ditangani secara serius oleh pemerintah. Lima tahun lalu angka stunting di Tanah Air mencapai 37 persen. Angka ini berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen di tahun 2019. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo mencanangkan target angka stunting di Indonesia hanya tersisa 14 persen pada tahun 2024.

"Target kita di 2024 itu 14 persen. Bukan angka yang mudah, tapi saya meyakini kalau dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit (untuk dicapai)," katanya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK), Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta mengungkapkan strategi untuk mencapai target tersebut telah ditetapkan dan dilaksanakan.

Pertama, Presiden menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai ketua pelaksanaan penanganan penurunan angka stunting. Kedua, Pemerintah akan fokus program penurunan kekerdilan (stunting) di 10 provinsi yang memiliki tingkat prevalensi tertinggi di Indonesia.

“Presiden menunjuk BKKBN sebagai Leader program penurunan stunting ini, dan akan fokus ke-10 Provinsi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah,” katanya.

Wiryanta juga menyampaikan program ini akan berhasil jika para menteri dan kepala daerah hinggal level terendah terus mendukung program ini. “Pemerintah pusat mengajak para Gubernur, Bupati/Walikota ke Kepala Desa, di 10 Provinsi tersebut agar betul-betul bisa konsentrasi dan fokus untuk penurunan stunting, karena ini tanggung jawab kita bersama," katanya.

Menurutnya, pemerintah memiliki strategi baru untuk mencapai target stunting di tahun 2024. “Jadi kami harus mencapai penurunan angka stunting 2,5 persen setiap tahunnya untuk mencapai target 14 persen tahun 2024. Kalau kita menggunakan cara sebelumnya pasti sulit untuk dicapai, tapi pemerintah sudah merumuskan cara baru untuk mencapai target dari Presiden,” ujarnya.
Wiryanta.

Direktur IKPMK menjelaskan berbagai faktor penyebab stunting yang menjadi fokus pemerintah untuk diatasi. “Sumber utama stunting diantaranya adalah bayi dengan berat badan saat lahir kurang (BBLR) dan bayi lahir prematur. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh ibu yang menderita anemia dan ibu yang hamil di usia kurang dari 20 tahun. Kami mencoba fokus pada dua faktor itu," ujarnya.

Pemutakhiran data stunting menjadi hal yang penting untuk memulai program ini, untuk mencapai target di tahun 2024. “Saat ini BKKBN selaku koordinator sedang melakukan pemutakhiran data stunting. Nantinya, ini akan menjadi dasar strategi pencegahan dan penanganan stunting hingga tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan,”katanya.

Di tempat terpisah Koordinator Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Kominfo, Marroli J. Indarto menjelaskann upaya pencegahan dan penanganan Stunting yang dilakukan secara paralel.

“Sebagai langkah pencegahan nantinya kami akan melakukan screening terhadap remaja usia menikah terkait kesiapan untuk menghadapi kehamilan. Kami akan mengedukasi tentang kesehatan reproduksi, pentingnya menjaga jarak kehamilan dan kelahiran, bagaimana cara memonitor kehamilan, hingga pemenuhan gizi janin dan bayi,” katanya.

Pihaknya akan melakukan upaya sosialisasi dan promosi lebih gencar. Fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kehidupan. "Targetnya akan ada 7,5 juta keluarga yang menjadi sasaran melalui berbagai program. Diantaranya, Bina Keluarga Baduta/Balita, Pemberian Makanan Tambahan, dan Bantuan untuk Keluarga Risiko Tinggi Stunting,” ujarnya.

Stunting menjadi tantangan bonus demografi di Indonesia. Tahun 2030 diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi,. Namun, potensi itu menjadi sia-sia apabila SDM Indonesia mengalami stunting. Hal ini tentunya menjadi tugas bersama, agar Indonesia tidak menjadi negara yang kalah sebelum berperang dikarenakan stunting.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sinopsis One on One...
Sinopsis One on One Bersama Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Jalan Ninja Atasi Stunting
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: 87,1% Masyarakat Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pantau Program Genting,...
Pantau Program Genting, Menteri Wihaji: 1,4 Juta Keluarga Masuk Kemiskinan Ekstrem
Kumpulkan TP PKK se-Jateng,...
Kumpulkan TP PKK se-Jateng, Shinta Ajak Kader Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting
Ketum TP PKK: Inovasi...
Ketum TP PKK: Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Kunci Pelaksanaan Program
Godok Stranas Baru Cegah...
Godok Stranas Baru Cegah Stunting, Pemerintah Fokus 5 Kelompok Sasaran
Pj Ketua TP PKK Jateng...
Pj Ketua TP PKK Jateng Semangati Kader PKK untuk Aktif Tuntaskan Stunting
Polisi Siap Selidiki...
Polisi Siap Selidiki Dugaan Keterlibatan Semua Pihak terkait Judi Online
Kemenkominfo Kembali...
Kemenkominfo Kembali Gelar Anugerah Media Humas 2024
Rekomendasi
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
Polisi Tetapkan 9 Tersangka...
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pagar Laut Bekasi, Tertinggi Berpangkat Kades
Titiek Puspa Tiba-Tiba...
Titiek Puspa Tiba-Tiba Pingsan Saat Syuting, Keluarga Ungkap Kondisi Terbaru
Berita Terkini
PN Surakarta Gelar Sidang...
PN Surakarta Gelar Sidang Perdana Gugatan Terhadap Jokowi Terkait Mobil Esemka pada 24 April
48 menit yang lalu
Rampai Nusantara Bakal...
Rampai Nusantara Bakal Laporkan Penyebar Fitnah Ijazah Palsu Jokowi ke Polisi
55 menit yang lalu
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
1 jam yang lalu
Polri Masih Berupaya...
Polri Masih Berupaya Evakuasi 12 Pendulang Emas yang Selamat dari Pembantaian KKB
1 jam yang lalu
Ancaman Banjir Rob Akibat...
Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak
1 jam yang lalu
Penempatan Perwira Polri...
Penempatan Perwira Polri di Kementerian Dianggap Sudah Sesuai Aturan
2 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved