Irjen KKP Muhammad Yusuf Penuhi Panggilan KPK

Rabu, 17 Maret 2021 - 10:51 WIB
loading...
Irjen KKP Muhammad Yusuf...
Gedung KPK. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kelautan dan Perikanaan (KKP) Muhammad Yusuf datang ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (17/3/2021) pagi ini. Yusuf mengakui memenuhi panggilan tim penyidik KPK sebagai saksi kasus suap benur.

Pantauan MNC Portal, Yusuf tiba sekira pukul 10.00 WIB. Dengan mengenakan batik biru bermotif, Yusuf datang tanpa ada pengawalan ketat. "Sebagai saksi saya," ujar Yusuf sambil terburu-buru memasuki Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Yusuf pun berjanji bakal menjelaskan secara rinci apa yang digali darinya seusai dirinya menjalani pemeriksaan. Dirinya sempat mengakui bakal diperiksa mengenai polemik bank garansi dalam kasus suap benur. "Tentang itu (bank garansi) nanti saya sampaikan," katanya.



Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa Yusuf bakal diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Menteri KP Edhy Prabowo dan tersangka lainnya. Selain Antam, KPK juga memanggil Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar.

"Benar, hari ini tim penyidik KPK mengagendakan pemanggilan sebagai saksi, yaitu Sekjen dan Irjen KKP dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian KKP dengan tersangka EP dan kawan-kawan," ujar Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).



Ali belum merinci lebih dalam soal pemanggilan Yusuf. Namun, kuat dugaan Yusuf bakal dicecar soal penyitaan uang Rp52,3 miliar dalam kasus ini. "Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," kata Ali.

Diketahui sebelumnya, KPK bakal mendalami peran Sekjen KKP Antam Novambar terkait penyitaan uang tunai sekitar Rp52,3 miliar. Uang tersebut diduga berasal dari para eksportir benur.

Antam diduga menerima perintah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membuat surat perintah tertulis terkait dengan penarikan jaminan bank (bank garansi) dari para eksportir kepada Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

"Tentunya nanti akan kami konfirmasi lebih lanjut kepada para saksi apakah kemudian ada unsur kesengajaan, misalnya dalam konstruksi secara keseluruhan proses di dalam dugaan korupsi seluruh peristiwa yang ada di perkara ini," ujar Ali, Senin (15/3/2021).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
Kadin Gelar Halalbihalal...
Kadin Gelar Halalbihalal dengan KKP, Bahas Tantangan Sektor Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan...
Kementerian Kelautan dan Perikanan Perkuat Pengawasan di Perairan Barat Sumatra
Panja RUU TNI Sebut...
Panja RUU TNI Sebut Usulan Penempatan Tentara di KKP dan Tangani Narkoba Dihapus
ATR/BPN Berani Copot...
ATR/BPN Berani Copot Pegawai Imbas SHGB dan SHM Pagar Laut, KKP Bagaimana?
Menteri KKP: Kasus Pagar...
Menteri KKP: Kasus Pagar Laut Berpeluang Dibawa ke Pidana Umum
Mantan Jurnalis Jadi...
Mantan Jurnalis Jadi Staf Khusus Menteri Sakti Wahyu Trenggono
Prabowo Kunjungi BLUPPB...
Prabowo Kunjungi BLUPPB Karawang, Tebar Benih Ikan Nila Salin
Pakar Sebut Budidaya...
Pakar Sebut Budidaya Tuna Solusi untuk Atasi Kelangkaan
Rekomendasi
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Produksi Beras Semester...
Produksi Beras Semester I 2025 Diprediksi Meningkat 11,17 Persen, Kementan: Swasembada Semakin Dekat
Kementan Kebut Target...
Kementan Kebut Target Swasembada, Sehari Selesaikan Tanam Perdana di Dua Lokasi Cetak Sawah Baru
Berita Terkini
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
56 menit yang lalu
Hari Kebebasan Pers...
Hari Kebebasan Pers Sedunia, IJTI Serukan Perlindungan Jurnalis dan Kedaulatan Informasi
1 jam yang lalu
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
2 jam yang lalu
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
2 jam yang lalu
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
2 jam yang lalu
Revisi Mutasi TNI, Ini...
Revisi Mutasi TNI, Ini Isi Lengkap Perubahannya
3 jam yang lalu
Infografis
Muhammad Jadi Nama Terpopuler...
Muhammad Jadi Nama Terpopuler untuk Bayi Lelaki di Inggris Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved