Terus Berkonflik, Penataan KNPI Disarankan Diserahkan ke Organ Pendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konflik internal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang terjadi belum lama ini menjadi perhatian banyak pihak. Perpecahan yang terjadi dari periode ke periode membuat gerah kalangan aktivis kepemudaan.
Pemerintah diminta mengevaluasi organ pemuda nasional tersebut dan mengembalikan penataan organisasi kepada organ-organ pendiri.
Juventus Prima Yoris Kago, Direktur Prima Institute sekaligus alumni muda Kelompok Cipayung sebagai pendiri KNPI mengatakan, refleksi konflik berkepanjangan KNPI merupakan materi evaluasi bagi semua organ kepemudaan, baik yang tergabung dalam kelompok pendiri maupun anggota untuk berbenah dan kembali berjuang dalam koridor dan amanat para pendiri.
"Spirit perjuangan para pendiri mulai tergerus oleh berbagai kepentingan dan ambisi yang seharusnya sejak awal menjadi energi positif untuk bergerak bersama," ujarnya.
Menurut mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI itu menyarankan untuk mengembalikan proses rehabilitasi organisasi KNPI kepada organ-organ pendiri.
"Jangan sampai pemerintah justru memberikan kesan kepada generasi muda seolah pemerintah ikut berafiliasi dengan kubu tertentu melalui gestur-gestur politik para pejabat negara terkait," tuturnya.
Dua menilai kongres bersama yang akan digelar KNPI tidak akan menyelesaikan persoalan KNPI secara mendasar. Itu hanya akan menjadi preseden bagi generasi selanjutnya.
"Kembalikan kepada amanat pendiri. Kelompok pendiri masih bergerak hingga hari ini. Kembalikan kepada mereka untuk ditata lagi," tuturnya.Baca juga: Jabatan Presiden Diusulkan 3 Periode, Jokowi-SBY Bisa Maju di Pilpres 2024
Dia menilai kegaduhan KNPI sudah merisaukan publik dan memalukan amanat para pendiri yang sedia kala membentuk komite itu sebagai wadah bersama pergerakan muda menuju Indonesia yang dicita-citakan.
Pemerintah diminta mengevaluasi organ pemuda nasional tersebut dan mengembalikan penataan organisasi kepada organ-organ pendiri.
Juventus Prima Yoris Kago, Direktur Prima Institute sekaligus alumni muda Kelompok Cipayung sebagai pendiri KNPI mengatakan, refleksi konflik berkepanjangan KNPI merupakan materi evaluasi bagi semua organ kepemudaan, baik yang tergabung dalam kelompok pendiri maupun anggota untuk berbenah dan kembali berjuang dalam koridor dan amanat para pendiri.
"Spirit perjuangan para pendiri mulai tergerus oleh berbagai kepentingan dan ambisi yang seharusnya sejak awal menjadi energi positif untuk bergerak bersama," ujarnya.
Menurut mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI itu menyarankan untuk mengembalikan proses rehabilitasi organisasi KNPI kepada organ-organ pendiri.
"Jangan sampai pemerintah justru memberikan kesan kepada generasi muda seolah pemerintah ikut berafiliasi dengan kubu tertentu melalui gestur-gestur politik para pejabat negara terkait," tuturnya.
Dua menilai kongres bersama yang akan digelar KNPI tidak akan menyelesaikan persoalan KNPI secara mendasar. Itu hanya akan menjadi preseden bagi generasi selanjutnya.
"Kembalikan kepada amanat pendiri. Kelompok pendiri masih bergerak hingga hari ini. Kembalikan kepada mereka untuk ditata lagi," tuturnya.Baca juga: Jabatan Presiden Diusulkan 3 Periode, Jokowi-SBY Bisa Maju di Pilpres 2024
Dia menilai kegaduhan KNPI sudah merisaukan publik dan memalukan amanat para pendiri yang sedia kala membentuk komite itu sebagai wadah bersama pergerakan muda menuju Indonesia yang dicita-citakan.
(dam)