Kemendagri Ajak Dukcapil Atasi Stunting melalui Data di Puskesmas

Jum'at, 12 Maret 2021 - 15:03 WIB
loading...
Kemendagri Ajak Dukcapil Atasi Stunting melalui Data di Puskesmas
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh dan Bupati Muaro Jambi, Masnah Busyro. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh bersama jajaran pejabat utama Kemendagri gelar silaturrahmi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) se-provinsi Jambi, Kamis 11 Maret 2021.

Baca juga: Soroti Stunting, Calon Ketua IA ITB Gembong Primadjaya Gagas Program Penyediaan Air Bersih

Dalam sambutannya Zudan Arif Fakrulloh mengajak semua jajarannya di Dukcapil di semua daerah untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengatasi masalah stunting.

"Teman-teman yuk bantu Pak Jokowi menuntaskan stunting caranya mulai data ibu hamil kerja sama antara Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas diberi hak akses, hingga seluruh masyarakat Jambi bisa dihitung dengan mudah ibu hamil kapan dia akan melahirkan diberi treatment apa diberi bantuan apa ibu hamil ini," kata Zudan dalam keterangan persnya, Jumat (12/3/2021).



Selanjutnya menurut dia, adalah tabligh, kemampuan untuk mentransformasikan gagasan pikiran semangat kepada anak buahnya, dan terakhir adalah sidiq, kalau betul dibetulkan kalau salah dinyatakan salah.

"Negara harus hadir ke pintu-pintu rumah untuk memberikan pelayanan, itulah manajemen sistem pemerintahan memberikan pelayanan ke yang terdekat ke masyarakat," kata Zudan.

Zudan yang juga ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum ini menjelaskan tentang teori trickle down effect, Dia mencontohkan pada sebuah gelas yang terisi air penuh dampaknya akan mengalir ke masyarakat sekitar, seperti halnya jika pelayanan terpenuhi masyarakat memberikan aspresiasi karena bagus ternyata menurutnya tidak.

"Jadi kalau masyarakat itu diibaratkan gelas setiap kali diisi air pelayanan ternyata airnya tidak tumpah-tumpah karena semakin lama gelas airnya ditambah juga gelasnya bertambah tinggi. Harapan masyarakat meningkat terus jadi yang ingin saya sampaikan jangan kita berpuas pada pelayanan sekarang bagus, dua tahun lagi belum tentu bagus," ungkap Zudan.

Oleh sebab itu menurut Zudan, berpemerintahan itu harus bertransformasi terus-menerus berpindah untuk melakukan perbaikan, karena kalau berhenti melakukan perbaikan berhentilah hidup ini.

"Kekuatan kita adalah harapan masyarakat, kita jadikan pendorong penarik untuk kita karena dalam manajemen kerja ilmunnya Ki Hajar Dewantara pulling ditarik atau pussing di dorong. Ki Hajar Dewantara itu mengantarkan Ing Ngarso Sun tulodo di depan memberi contoh," tutur Zudan.

Lebih jauh menurut nya, saat ini Dukcapil sudah bergeser ke arah digital dan terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"2016 kita menggunakan layanan akte kelahiran online, kita ngak cukup hanya akte kelahiran online kan, semua pada tahun 2019 kita ada pencanangan dukcapil go digital substansinya ingin pelayanan ke pintu-pintu rumah karena ideologi kita kan pelayanan yang membahagiakan masyarakatnya," jelasnya.

Sementara itu Bupati Muaro Jambi, Masnah Busyro menuturkan, daerahnya kedepan akan fokus terhadap pelayanan penduduk dengan memaksimalkan dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah.

"Kami ke depan fokus pelayanan dari tingkat kecamatan sampai ke desa dan itu kami butuh support dan dukungan dari Kementerian," ungkap Masna.

"Terima kasih sekali Prof dan doktor Yama dan jajarannya yang telah berkenan mampir ke tempat kami di Muaro Jambi," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)