Kisruh Tak Segera Berakhir, Tiga Faktor Ini Ancam Eksistensi Demokrat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konflik internal Partai Demokrat (PD) menjadi 'sinyal buruk' bagi partai ini dalam menyiapkan kontestasi pemilu 2024 yang akan datang. Terlebih, saat ini PD tengah berada dalam situasi yang sulit karena muncul dua kepengurusan ganda yakni kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.
Dia mengatakan, secara politik dengan adanya masalah kepengurusan ganda pada Partai Demokrat dan logika politik yang berbasis pada kepentingan, maka bisa dipastikan semakin berlarut makin memberikan keuntungan politik kepada pelaku politik lainnya atau partai partai lain termasuk penguasa.
Menurutnya, posisi Demokrat yang tidak kanan maupun tidak kiri atau bukan pendukung maupun oposan murni semakin membuat Partai Demokrat terjepit. Ia melihat, posisi Demokrat seakan tidak ada kawan, bahkan cenderung menjadi santapan lezat bagi konstestasi pemilu dalam upaya merebut konstituennya.
"Harus ada langkah cepat Partai Demokrat, lakukan lobi dan kompromi pada dua kubu tersebut, sehingga masalah bisa selesai agar bisa mengikuti kontestasi politik. Kepiawaian tokoh PD sedang diuji saat ini," tegas Arman menandaskan.
Dia mengatakan, secara politik dengan adanya masalah kepengurusan ganda pada Partai Demokrat dan logika politik yang berbasis pada kepentingan, maka bisa dipastikan semakin berlarut makin memberikan keuntungan politik kepada pelaku politik lainnya atau partai partai lain termasuk penguasa.
Menurutnya, posisi Demokrat yang tidak kanan maupun tidak kiri atau bukan pendukung maupun oposan murni semakin membuat Partai Demokrat terjepit. Ia melihat, posisi Demokrat seakan tidak ada kawan, bahkan cenderung menjadi santapan lezat bagi konstestasi pemilu dalam upaya merebut konstituennya.
"Harus ada langkah cepat Partai Demokrat, lakukan lobi dan kompromi pada dua kubu tersebut, sehingga masalah bisa selesai agar bisa mengikuti kontestasi politik. Kepiawaian tokoh PD sedang diuji saat ini," tegas Arman menandaskan.
(maf)