Selamatkan UMKM dari Pandemi, Bupati Tanah Laut Andalkan Sosialita

Rabu, 10 Maret 2021 - 20:16 WIB
loading...
Selamatkan UMKM dari Pandemi, Bupati Tanah Laut Andalkan Sosialita
Bupati Tanah Laut Sukamta memaparkan aplikasi e-commerce Sosialita dalam Indonesia Visionary Leader (IVL) season VII di Inews Center, Rabu (10/3/2021). FOTO/SINDOnews/DITA ANGGA RUSIANA
A A A
JAKARTA - Bupati Tanah Laut Sukamta akhir tahun lalu meluncurkan aplikasi e-commerce lokal bernama Sosialita. Sukamta menyebut bahwa Sosialita berisi UMKM dan penyedia jasa di Tanah Laut.

"Jadi ide itu berawal saya ingin belanja pemerintah itu diserap oleh rakyat Tanah Laut . Baik penyedia jasa maupun UMKM. Makanya saya buat e-Katalog tapi prosesnya ribet kelamaan. Saya tidak ingin belanja begitu besar lari keluar. Lalu munculah kita membuat marketplace Sosialita yang merupakan sebuah pasar besar berisi UMKM dan penyedia jasa," katanya dalam Indonesia Visionary Leader (IVL) season VII di Inews Center, Rabu (10/3/2021).

Dia mengatakan, melalui Sosialita inilah pemerintah Kabupaten Tanah Laut bertransaksi dengan para penyedia jasa dan UMKM. Dia mengungkapkan bahwa belanja di aplikasi Sosialita untuk tahap awal senilai Rp50 juta ke bawah.

Baca juga: 6 Kepala Daerah Presentasikan Visinya di IVL Season VII Hari ini

"Belanja pemerintah di bawah Rp50 juta boleh menggunakan sistem order. Tidak perlu penunjukan langsung ataupun pelelangan," ungkapnya.

Sejak diluncurkan Desember lalu, setidaknya sudah terdapat transaksi sebesar Rp200 juta. Sementara potensi transaksi di 2021 diperkirakan mencapai Rp1 miliar.

"Tahun 2021 belanja di bawah Rp50 juta semua masuk Sosialita. APBD 2021 belanja di bawah Rp50 juta ada 20-an. Misalnya anggaran untuk ATK di SKPD ada Rp30 juta, Rp40 juta. Belanja makan minum," tuturnya.

Bahkan ke depan, Sukamta ingin aplikasi Sosialita juga digunakan pemerintah desa untuk berbelanja. Apalagi anggaran untuk desa pada tahun depan cukup besar yakni Rp243 miliar. "Jika sepertiganya anggaran desa masuk Sosialita, maka nilainya sudah Rp80 miliar," ujarnya.

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Paparkan Penanganan Covid-19 di IVL Season VII

Dia menyebut bahwa adanya marketplace ini bisa membantu UMKM naik kelas. Pasalnya UMKM dapat belajar bagaimana menangkap belanja pemerintah.

"Yang ini lama-lama bukan UMKM tapi bisa jadi besar. Kalau ini ditangkap UMKM pasti pendapatan UMKM kita cukup besar. Tentu juga butuh tenaga kerja yang cukup banyak. Ini efek ekonominya besar," paparnya.

Tidak hanya itu, Sukamta mengatakan aplikasi ini bisa membantu UMKM untuk menyelamatkan UMKM Tanah Laut dari dampak pandemi. Pasalnya sudah ada kejelasan siapa yang akan menjadi pembeli UMKM tersebut. "Ini menyelamatkan UMKM di saat COVID-19," ujarnya.

Pada sesi tanya jawab, salah satu juri yakni Gun Gun Heryanto mempertanyakan bagaimana Sukamta mengatasi potensi terjadinya kongkalikong. Sukamta pun menjelaskan bahwa harga sudah ditetapkan di dalam aplikasi tersebut.

"Kan bisa melihat harga patokan, apakah wajar atau tidak. Apa yang diragukan tadi terjadi kongkalikong justru tidak, sangat transparan. UMKM mengeluarkan harga seperti e-katalog," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3903 seconds (0.1#10.140)