Kisruh Demokrat, Andi Mallarangeng Berharap Menkumham Jaga Integritas

Sabtu, 06 Maret 2021 - 11:51 WIB
loading...
Kisruh Demokrat, Andi Mallarangeng Berharap Menkumham Jaga Integritas
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat berharap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Menkumham ) Yasonna H. Laoly bisa menjaga integritasnya saat menentukan keabsahan dari penyelenggaraan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021).

Hal itu diungkapkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi rencana kubu kontra AHY untuk mendaftarkan kepengurusan di bawah kepemimpinan Moeldoko sebagai Ketua Umumnya kepada Kemenkumham.

"Pertanyaannya adalah Kumham sikapnya bagaimana? Saya sih masih percaya teman-teman di Kemenkumham, termasuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan bisa menjaga integritasnya untuk melihat secara jernih apakah syarat untuk melakukan KLB telah dipenuhi sesuai dengan AD/ART," katanya dalam diskusi MNC Trijaya Network, Sabtu (6/3/2021).

Baca juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB, Annisa Pohan: Saya Sadar, Sudah Lama Keadilan Pergi...


Dia mengingatkan, menteri asal PDI-Perjuangan itu sebelumnya telah memutuskan bahwa kepengurusan sah Partai Demokrat adalah kepengurusan di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, AD/ART yang disahkan lewat lembaran negara merupakan AD/ART hasil penyelenggaraan Kongres 2020.

"Nah, kalo itu tidak sesuai, tidak memenuhi syarat, ya mestinya ditolak pendaftarannya. Dan biarlah mereka menjadi gerombolan-gerombolan hantu yang tidak punya keabsahan jelas," ujar dia.

Baca ajuga: Lonceng Kematian Partai Demokrat Ada di Tangan Menkumham


Dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk 'Nanti Kita Cerita Tentang Demokrat Hari Ini' juga turut menghadirkan sejumlah narasumber lainnya seperti pengurus pusat Partai Demokrat Versi KLB Max Sopacua, pakar politik LIPI Siti Zuhro, Anggota Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia Sri Mulyono, dan pakar hukum Tata Negara Juanda.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)