Politikus PAN: Bangun Loyalitas Konsumen terhadap Produk Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi menilai memproduksi dan membeli produk dalam negeri adalah salah satu upaya menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi virus Covid-19.
Khususnya, kata dia, produk para pelaku usaha di Indonesia yang banyak menggunakan komponen bahan baku dalam negeri.
Menurut dia, berbagai insentif dari pemerintah bagi para pelaku usaha yang banyak menggunakan komponen dalam negeri sangat bermanfaat, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah pada produk lokal. "Bukan semata mata menggaungkan benci produk luar negeri," kata Intan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/3/2021).
Namun di sisi lain, kata dia, pemerintah berupaya meningkatkan ekspor dalam rangka meningkatkna pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga kampanye benci produk asing tidak akan efektif. Era pasar bebas saat ini memungkinkan semua negara bisa melakukan transaksi perdagangan tanpa adanya barrier (hambatan)," kata Intan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak untuk mencintai produk dalam negeri. Sebaliknya, Jokowi juga juga meminta untuk menggaungkan produk-produk luar negeri. Hal itu disampaiikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Intan melanjutkan, yang harus dilakukan saat ini adalah membangkitkan semangat seluruh elemen untuk berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan membangun loyalitas konsumen terhadap produk Tanah Air.
Pada akhirnya, sambung dia, itu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja yang lebih banyak.
"Guna memenangi persaingan yang sangat ketat maka produsen Indonesia harus membuat produk yang berkualitas, harga kompetitif, sehingga konsumen memiliki pilihan dan makin mencintai produk dalam negeri," tuturnya.
Menurut dia, bangga dan cinta terhadap produk lokal akan meningkatkan rasa nasionalisme. Untuk itu, anak bangsa harus merebut pangsa pasar/ jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.
"Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai pangsa pasar yang besar ini dikuasai produk asing," tuturnya.
Intan menegaskan upaya mewujudkan rasa cinta produk dalam negeri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Menggunakan dan membeli produk negeri sendiri merupakan salah satu cerminan sikap mental yang nasionalis selain cinta Tanah Air dan cinta bangsa.
"Sebuah kata bijak kuno mengatakan tidak ada bangsa besar keluar sebagai pemenang kalau tidak mencintai negeri sendiri. Juga sangat penting memprioritaskan produksi dalam negeri maka praktis ekonomi kerakyatan bisa bertumbuh," tutur Intan.
Khususnya, kata dia, produk para pelaku usaha di Indonesia yang banyak menggunakan komponen bahan baku dalam negeri.
Menurut dia, berbagai insentif dari pemerintah bagi para pelaku usaha yang banyak menggunakan komponen dalam negeri sangat bermanfaat, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah pada produk lokal. "Bukan semata mata menggaungkan benci produk luar negeri," kata Intan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/3/2021).
Namun di sisi lain, kata dia, pemerintah berupaya meningkatkan ekspor dalam rangka meningkatkna pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga kampanye benci produk asing tidak akan efektif. Era pasar bebas saat ini memungkinkan semua negara bisa melakukan transaksi perdagangan tanpa adanya barrier (hambatan)," kata Intan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak untuk mencintai produk dalam negeri. Sebaliknya, Jokowi juga juga meminta untuk menggaungkan produk-produk luar negeri. Hal itu disampaiikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Intan melanjutkan, yang harus dilakukan saat ini adalah membangkitkan semangat seluruh elemen untuk berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan membangun loyalitas konsumen terhadap produk Tanah Air.
Pada akhirnya, sambung dia, itu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja yang lebih banyak.
"Guna memenangi persaingan yang sangat ketat maka produsen Indonesia harus membuat produk yang berkualitas, harga kompetitif, sehingga konsumen memiliki pilihan dan makin mencintai produk dalam negeri," tuturnya.
Menurut dia, bangga dan cinta terhadap produk lokal akan meningkatkan rasa nasionalisme. Untuk itu, anak bangsa harus merebut pangsa pasar/ jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.
"Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai pangsa pasar yang besar ini dikuasai produk asing," tuturnya.
Intan menegaskan upaya mewujudkan rasa cinta produk dalam negeri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Menggunakan dan membeli produk negeri sendiri merupakan salah satu cerminan sikap mental yang nasionalis selain cinta Tanah Air dan cinta bangsa.
"Sebuah kata bijak kuno mengatakan tidak ada bangsa besar keluar sebagai pemenang kalau tidak mencintai negeri sendiri. Juga sangat penting memprioritaskan produksi dalam negeri maka praktis ekonomi kerakyatan bisa bertumbuh," tutur Intan.
(dam)