Diserang Wacana KLB, AHY Silaturahmi ke Tokoh Pendiri Demokrat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wacana Kongres Luar Biasa ( KLB ) dari sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat semakin kencang menyerang Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Menyikapi isu ini, AHY bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat lainnya dan juga Ketum Demokrat pertama, Subur Budhisantoso pada Selasa (2/2/2021) kemarin.
"Kemarin, saya didampingi Sekjen Partai Demokrat bersilaturahmi dgn tokoh pendiri @PDemokrat. Ada Prof Subur Budhisantoso, Pak Umar Said, Pak Wayan Sugiana, Bang Ifan Pioh, Mbak Vera Rumangkang dan Mas Steven Rumangkang," tulis AHY dalam Twitternya @AgusYudhoyono, Rabu (3/2/2021).
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan pertemuan tersebut merupakan inisiatif elite Demokrat dalam merespons pemberitaan sejumlah oknum yang mengaku sebagai pendiri Demokrat dan meniadakan peran SBY di partai berlambang mercy.
"Pertemuan ini adalah inisiatif kami bersama untuk merespon gaduhnya pemberitaan akibat oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai pendiri partai dan seolah meniadakan peran Pak SBY sebagai pendiri dan penggagas @PDemokrat, juga gerakan beberapa mantan kader dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat," jelasnya.
Menurut mantan Calon Gubernur DKI itu, berdasarkan diskusi dalam pertemuan kemarin, klaim yang disampaikan para oknum itu tidak benar, SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas Partai Demokrat.
"Dalam diskusi, saya mendengar langsung dari para tokoh tersebut bahwa klaim-klaim yang disampaikan oknum-oknum tersebut tidak benar. Pak SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas @PDemokrat. Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka juga menambahkan bahwa nama & warna bendera partai pun semuanya adalah ide dan inisiasi Pak SBY," katanya.
AHY melanjutkan para tokoh pendiri Demokrat pun menegaslan bahwa mereka mengecam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD). Dan mendukung kepemimpinannya yang merupakan hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.
Untuk itu, AHY pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat. "Para tokoh pendiri pun menegaskan mengecam gerakan GPK-PD apalagi KLB, justru mendukung penuh saya dan teman-teman pimpinan dan pengurus sah DPP hasil Kongres V, 15 Maret 2020 dalam mengemban amanah ini ke depan. Termasuk juga kepengurusan DPD dan DPC saat ini," terangnya.
"Terima kasih saya ucapkan untuk Prof Budhi, Pak Wayan, Pak Umar, Bang Ifan, Mbak Vera dan Mas Steven atas support moril untuk kami-kami semua," tutup AHY.
Menyikapi isu ini, AHY bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat lainnya dan juga Ketum Demokrat pertama, Subur Budhisantoso pada Selasa (2/2/2021) kemarin.
"Kemarin, saya didampingi Sekjen Partai Demokrat bersilaturahmi dgn tokoh pendiri @PDemokrat. Ada Prof Subur Budhisantoso, Pak Umar Said, Pak Wayan Sugiana, Bang Ifan Pioh, Mbak Vera Rumangkang dan Mas Steven Rumangkang," tulis AHY dalam Twitternya @AgusYudhoyono, Rabu (3/2/2021).
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan pertemuan tersebut merupakan inisiatif elite Demokrat dalam merespons pemberitaan sejumlah oknum yang mengaku sebagai pendiri Demokrat dan meniadakan peran SBY di partai berlambang mercy.
"Pertemuan ini adalah inisiatif kami bersama untuk merespon gaduhnya pemberitaan akibat oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai pendiri partai dan seolah meniadakan peran Pak SBY sebagai pendiri dan penggagas @PDemokrat, juga gerakan beberapa mantan kader dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat," jelasnya.
Menurut mantan Calon Gubernur DKI itu, berdasarkan diskusi dalam pertemuan kemarin, klaim yang disampaikan para oknum itu tidak benar, SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas Partai Demokrat.
"Dalam diskusi, saya mendengar langsung dari para tokoh tersebut bahwa klaim-klaim yang disampaikan oknum-oknum tersebut tidak benar. Pak SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas @PDemokrat. Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka juga menambahkan bahwa nama & warna bendera partai pun semuanya adalah ide dan inisiasi Pak SBY," katanya.
AHY melanjutkan para tokoh pendiri Demokrat pun menegaslan bahwa mereka mengecam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD). Dan mendukung kepemimpinannya yang merupakan hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.
Untuk itu, AHY pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat. "Para tokoh pendiri pun menegaskan mengecam gerakan GPK-PD apalagi KLB, justru mendukung penuh saya dan teman-teman pimpinan dan pengurus sah DPP hasil Kongres V, 15 Maret 2020 dalam mengemban amanah ini ke depan. Termasuk juga kepengurusan DPD dan DPC saat ini," terangnya.
"Terima kasih saya ucapkan untuk Prof Budhi, Pak Wayan, Pak Umar, Bang Ifan, Mbak Vera dan Mas Steven atas support moril untuk kami-kami semua," tutup AHY.
(kri)