Turun Gunung, Max Sopacua Sebut SBY Meragukan Kemampuan AHY

Jum'at, 26 Februari 2021 - 16:06 WIB
loading...
Turun Gunung, Max Sopacua Sebut SBY Meragukan Kemampuan AHY
Max Sopacua menilai langkah SBY turun gunung menangani internal Partai Demokrat karena meragukan kemampuan AHY. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan politikus dan pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua ikut bersuara terkait langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang dianggap 'turun gunung' menyikapi dalam persoalan di internal partai.

"Jadi begini ya, apa yang saya lihat semalam SBY disebut turun gunung dan lain-lain itu memperlihatkan kepada publik bahwa SBY juga meragukan kemampuan AHY sebagai ketum," katanya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).

"Kalau saya sebagai ketum AHY, saya berpikir gak boleh nih, saya harus selesaikan. Masa Majelis Tinggi? Ketum yang harus menyelesaikan persoalannya gitu," imbuhnya.

Baca juga: Max Sopacua Beberkan Cara SBY Ubah Demokrat Jadi Partai Dinasti

Menurut Max, apa yang ditunjukkan oleh SBY membuktikan bahwa saat ini Partai Demokrat berada dalam lingkungan kepemilikan Cikeas. Menurutnya, hal itu sudah dibuktikan bahwa AHY saat ini sudah menjadi Ketum partai, maka SBY sebagai ayahnya menyatakan akan melakukan semuanya di belakang AHY.

"Awalnya dia (SBY) memuji AHY dengan tindakannya. Tapi dia berbicara seperti itu ya kawan-kawan menilai bahwa ruapanya AHY tidak punya kapabilitas untuk memimpin partai ini, sehingga ayahnya turun tangan gitu," katanya.

Selain itu, Max juga mengatakan, saat ini ia melihat Partai Demokrat ibarat perusahaan keluarga. Di mana AHY bertindak sebagai Direktur, dan SBY sebagai pemilik perusahaan. Nah, menurutnya, setelah Direktur gagal, maka pemilik perusahaan turun gunung.

Baca juga: SBY Turun Gunung Sikapi Isu Kudeta karena Ancamannya Semakin Gawat

"Jadi kita melihat ruapanya AHY tidak punya kapabilitas untuk menyelesaikan masalah," kata pria yang juga mantan politikus Partai Emas ini.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2190 seconds (0.1#10.140)