Menurut Refly, jika popularitas Jokowi turun dan masyarakat menghendaki perubahan, bisa jadi Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang tidak layak atau tidak laku dijual karena dia dianggap hanya perpanjangan tangan dari rezim sekarang.
Baca juga: Bukan Pejabat, AHY dan Gatot Nurmantyo Ungguli Puan di Survei Capres
"Tetapi, kalau Presiden Jokowi masih bisa mempertahankan kepercayaan rakyat, maka keuntungan ada pada Ganjar Pranowo ," ujar Refly dalam video berjudul 'Prabowo Masih Perkasa!!' di Channel YouTube Refly Harun, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga:
Refly menambahkan, Anies Baswedan sebaliknya. Kalau Jokowi makin lemah legitimasinya, makin tidak populer, Anies Baswedan makin tinggi tingkat popularitas dan elektabilitasnya.
Baca juga: Faktor Ini Picu Elektabilitas AHY-Gatot Lampaui Puan Maharani di Survei Capres
"Pemerintahan Jokowi baik, Ganjar untung. Pemerintahan Jokowi tidak baik, Anies untung," kata Refly.
Diketahui, dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis kemarin, terungkap bahwa Prabowo Subianto menjadi yang paling perkasa dengan elektabilitas 22,5 persen. Di bawahnya Ganjar Pranowo 10,6 persen, kemudian Anies Baswedan 10,2 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Anies Minta Masyarakat Tak Lengah
Sementara, saat simulasi tertutup 10 nama, Prabowo Subianto juga ada di urutan teratas setelah dipilih 26,0 persen responden. Di bawahnya ada Ganjar Pranowo dengan 15,4 persen. Kemudian, Anies Baswedan meraih 13,3 persen dukungan responden.
(zik)