Jokowi Sebut Vaksinasi di Bulan Puasa Dilakukan Malam Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksinasi akan tetap dilaksanakan pada bulan puasa mendatang. Dia mengatakan vaksinasi di bulan puasa akan dilakukan pada malam hari.
"Bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi yaitu di malam hari," katanya akun Youtube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Sementara vaksinasi siang hari dilakukan di daerah-daerah nonmuslim. "Kemudian yang di siang hari di daerah-daerah yang non muslim. (Vaksinasi) akan kita tetap lakukan di bulan puasa," tuturnya.
Baca juga: Komnas KIPI Ungkap Efek Vaksinasi COVID-19 yang Sering Dikeluhkan
Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sudah dilaksanakan. Di mana pada tahap pertama telah didistribusikan sebanyak 3 juta dosis vaksin.
"Di tahapan kedua ini sudah masuk lagi untuk didistribusikan yaitu 7 juta vaksin. Yang mulai di pertengahan Februari ini akan kita fokuskan untuk pelayan publik, pekerja publik, dan juga di dalamnya termasuk TNI/Polri yang banyak berinteraksi dengan publik," ujarnya.
"Kemudian wartawan juga masuk di sini. Kemudian atlet juga masuk. Kemudian pekerja-pekerja di kantor juga yang sering berhubungan dengan publik di industri jasa keuangan, juga para pedagang pasar yang sering berinteraksi dan punya mobilitas yang tinggi. Ini akan kita dahulukan," katanya.
Baca juga: Begini Cara Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pada Maret setidaknya akan ada 11 juta vaksin. "Kemudian pada bulan Maret ini akan keluar lagi. Kemungkinan Maret awal yaitu 11 juta vaksin yang sama. Plus yang jadi prioritas adalah lansia meskipun sudah kita mulai minggu lalu," katanya.
"Bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi yaitu di malam hari," katanya akun Youtube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Sementara vaksinasi siang hari dilakukan di daerah-daerah nonmuslim. "Kemudian yang di siang hari di daerah-daerah yang non muslim. (Vaksinasi) akan kita tetap lakukan di bulan puasa," tuturnya.
Baca juga: Komnas KIPI Ungkap Efek Vaksinasi COVID-19 yang Sering Dikeluhkan
Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sudah dilaksanakan. Di mana pada tahap pertama telah didistribusikan sebanyak 3 juta dosis vaksin.
"Di tahapan kedua ini sudah masuk lagi untuk didistribusikan yaitu 7 juta vaksin. Yang mulai di pertengahan Februari ini akan kita fokuskan untuk pelayan publik, pekerja publik, dan juga di dalamnya termasuk TNI/Polri yang banyak berinteraksi dengan publik," ujarnya.
"Kemudian wartawan juga masuk di sini. Kemudian atlet juga masuk. Kemudian pekerja-pekerja di kantor juga yang sering berhubungan dengan publik di industri jasa keuangan, juga para pedagang pasar yang sering berinteraksi dan punya mobilitas yang tinggi. Ini akan kita dahulukan," katanya.
Baca juga: Begini Cara Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pada Maret setidaknya akan ada 11 juta vaksin. "Kemudian pada bulan Maret ini akan keluar lagi. Kemungkinan Maret awal yaitu 11 juta vaksin yang sama. Plus yang jadi prioritas adalah lansia meskipun sudah kita mulai minggu lalu," katanya.
(abd)