Fahri Hamzah: Penggunaan Istana untuk Berbohong Bikin Pembelahan Dahsyat
loading...
A
A
A
Kata dia, negeri demokrasi memang bising karena bebas, yang penting negara adil. "Jadi prof, respons negara atas kebebasan rakyat termasuk di dunia maya bukan dengan membawanya ke ruang sidang, tetapi yang lebih penting dan kebanyakan dari itu adalah menjaga kebebasan agar kedua belah pihak bisa saling jawab dan klarifikasi. Inilah tangga peradaban," ujarnya.
"Prof, soal maki-maki dan omong kotor ada di seantero negeri, sejak negara belum lahir, sejak hukum belum ada. Tapi sekarang, karena ia pindah ke dunia maya secara anonim biar saja. Yang penting semua akan saling jawab. Anonim vs anonim, akun vs akun biarkan saja. Itu ujian kedewasaan," lanjutnya.
Fahri menilai, yang penting negara tidak saja harus adil tapi harus nampak adil. Negara harus memfasilitasi kebebasan warga negara yang berdialog sepanas apapun. Tapi, negara harus menjaga diri untuk tetap berada di tengah dan jangan ikut-ikutan berbuat salah dalam mengelola.
"Prof, apa yang terjadi di Amerika? Kenapa Trump masih mau di-impeach padahal ia sudah diganti secara konstitusional? Padaha ia bukan Presiden AS lagi? Adalah karena seorang Presiden menggunakan panggung istana untuk berbohong. Itu mencipta pembelahan masyarakat yang dahsyat! Terakhir Prof, asalkan Istana tidak ikut bikin gaduh, rakyat lebih tahu batas," tegasnya.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
"Prof, soal maki-maki dan omong kotor ada di seantero negeri, sejak negara belum lahir, sejak hukum belum ada. Tapi sekarang, karena ia pindah ke dunia maya secara anonim biar saja. Yang penting semua akan saling jawab. Anonim vs anonim, akun vs akun biarkan saja. Itu ujian kedewasaan," lanjutnya.
Fahri menilai, yang penting negara tidak saja harus adil tapi harus nampak adil. Negara harus memfasilitasi kebebasan warga negara yang berdialog sepanas apapun. Tapi, negara harus menjaga diri untuk tetap berada di tengah dan jangan ikut-ikutan berbuat salah dalam mengelola.
"Prof, apa yang terjadi di Amerika? Kenapa Trump masih mau di-impeach padahal ia sudah diganti secara konstitusional? Padaha ia bukan Presiden AS lagi? Adalah karena seorang Presiden menggunakan panggung istana untuk berbohong. Itu mencipta pembelahan masyarakat yang dahsyat! Terakhir Prof, asalkan Istana tidak ikut bikin gaduh, rakyat lebih tahu batas," tegasnya.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(maf)