Hampir 50% Kena Corona Meninggal, Vaksinasi Jadi Kabar Gembira bagi Lansia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai program vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia atau masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas. Langkah ini diambil segera setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) secara resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin Covid-19 (virus Corona) produksi Sinovac untuk kelompok lanjut usia (lansia) atau mereka yang berumur 60 tahun ke atas.
(Baca juga: Virus Corona Masih Merajalela Bikin Jerman Open 2021 Batal Digelar)
Vaksinasi bagi tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas mulai dilaksanakan pada Senin, 8 Februari 2021, pukul 9 pagi. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut usia karena adanya risiko ganda, yaitu profesi yang rawan terpapar Covid-19 dan kerentanan karena usia. Menurut data Kemenkes, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.
(Baca juga: Bayern Kampiun Piala Dunia Klub 2020, Thomas Muller Malah Kena Virus Corona)
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatakan, langkah ini merupakan suatu terobosan dan menggembirakan.
"Kalau kembali melihat hasil survei, para lansia ini sangat semangat dalam hal penerimaan vaksin. Lansia,terutama para tenaga kesehatan, masih banyak yang aktif sehingga perlu dilindungi," ujar Sri Rezeki dari keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/2/2021).
(Baca juga: Terpapar Corona, Ali Mochtar Ngabalin: Covid-19 Sangat Brutal)
Kemudian lanjutnya, jika dilihat secara epidemiologi, penyakit itu dilihat dari angka kejadian dan kematian. “Untuk lansia, jumlahnya sekitar 10% dari total yang terkena Covid-19 di Indonesia. Tetapi, jika melihat angka kematian, hampir 50% lansia yang terkena Covid-19 meninggal," papar Sri Rezeki.
Salah satu tujuan vaksinasi dalam pandemi Covid-19 ini adalah menurunkan angka kematian sehingga tepat sekali jika lansia menjadi salah satu prioritas dalam program nasional vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.
"Supaya angka kematian turun. Tetapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah semakin tua maka perlu semakin berhati-hati karena potensi komorbidnya bisa lebih banyak," pesannya.
Terkait proses vaksinasi Covid-19, Sri Rezeki, juga berpesan kepada para lansia untuk mempersiapkan diri. "Fisik bisa kelihatan sehat tapi bisa saja ada komorbid. Screening akan lebih ketat. Terkait komorbid maka perlu diperhatikan obat-obatan yang biasa dikonsumsi supaya saat divaksinasi kondisi betul-betul fit. Keluarga juga perlu menemani," pesannya.
(Baca juga: Virus Corona Masih Merajalela Bikin Jerman Open 2021 Batal Digelar)
Vaksinasi bagi tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas mulai dilaksanakan pada Senin, 8 Februari 2021, pukul 9 pagi. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut usia karena adanya risiko ganda, yaitu profesi yang rawan terpapar Covid-19 dan kerentanan karena usia. Menurut data Kemenkes, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.
(Baca juga: Bayern Kampiun Piala Dunia Klub 2020, Thomas Muller Malah Kena Virus Corona)
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatakan, langkah ini merupakan suatu terobosan dan menggembirakan.
"Kalau kembali melihat hasil survei, para lansia ini sangat semangat dalam hal penerimaan vaksin. Lansia,terutama para tenaga kesehatan, masih banyak yang aktif sehingga perlu dilindungi," ujar Sri Rezeki dari keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/2/2021).
(Baca juga: Terpapar Corona, Ali Mochtar Ngabalin: Covid-19 Sangat Brutal)
Kemudian lanjutnya, jika dilihat secara epidemiologi, penyakit itu dilihat dari angka kejadian dan kematian. “Untuk lansia, jumlahnya sekitar 10% dari total yang terkena Covid-19 di Indonesia. Tetapi, jika melihat angka kematian, hampir 50% lansia yang terkena Covid-19 meninggal," papar Sri Rezeki.
Salah satu tujuan vaksinasi dalam pandemi Covid-19 ini adalah menurunkan angka kematian sehingga tepat sekali jika lansia menjadi salah satu prioritas dalam program nasional vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.
"Supaya angka kematian turun. Tetapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah semakin tua maka perlu semakin berhati-hati karena potensi komorbidnya bisa lebih banyak," pesannya.
Terkait proses vaksinasi Covid-19, Sri Rezeki, juga berpesan kepada para lansia untuk mempersiapkan diri. "Fisik bisa kelihatan sehat tapi bisa saja ada komorbid. Screening akan lebih ketat. Terkait komorbid maka perlu diperhatikan obat-obatan yang biasa dikonsumsi supaya saat divaksinasi kondisi betul-betul fit. Keluarga juga perlu menemani," pesannya.
(maf)