Bamusi Sebut Perayaan Imlek di Indonesia Penuh Semangat Persaudaraan

Jum'at, 12 Februari 2021 - 15:45 WIB
loading...
Bamusi Sebut Perayaan Imlek di Indonesia Penuh Semangat Persaudaraan
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Imlek kepada umat Konghucu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Imlek kepada pemeluk Konghucu. Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menyatakan, PDI Perjuangan (PDIP) juga turut merayakan Imlek dengan mengambil tema Imlekan Bareng Banteng yang diselenggarakan pada hari ini Jumat (12/2/2021).

"Setelah gelar Harlah Ke-95 NU, PDI Perjuangan menggelar perayaan Imlek dengan nama Imlekan Banteng. Ini sekali lagi membuktikan PDI Perjuangan adalah partai politik yang mampu membumikan Pancasila dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika," kata Gus Mis.

Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) itu menilai warga Tionghoa turut berperan terhadap kemerdekaan Indonesia. Bahkan, dalam kaca mata sejarah masuknya Islam ke Indonesia, tak bisa dipungkiri muslim Tionghoa ikut berperan di dalamnya. "Setidaknya hal itu tercatat sejak abad ke-14, sehingga mampu mengekspresikan wajah Islam yang berakulturasi dengan kebudayaan Nusantara. Beberapa Sunan dalam Wali Sanga dikenal sebagai sosok keturunan Tionghoa, yang membuktikan betapa jasa mereka dikenang dalam sejarah, sehingga memunculkan sebuah tesis bahwa sejarah masuknya Islam ke Nusantara dari China," jelas dia.

Gus Mis melihat kemajemukan Indonesia yang sangat kaya terlihat dari umat Islam keturunan Tionghoa yang tetap merayakan Imlek dengan penuh persaudaraan dan silaturahmi. Hal itu sudah menjadi bagian dari kebudayaan. Dia memastikan PDIP memberikan ruang sebesar-besarnya kepada kepada umat Tionghoa merayakan Imlek. "Bung Karno sebagai Bapak Proklamator juga merayakan Imlek. Pada masa Orde Baru perayaan Imlek dilarang, hingga akhirnya Gus Dur menghidupkan kembali perayaan Imlek. Ibu Megawati saat menjadi Presiden RI secara resmi menjadikan hari perayaan Imlek sebagai hari libur nasional," papar Gus Mis.

Maka dari itu, lanjut dia, momen Imlekan Bareng Banteng sebagai bentuk kesadaran historis seluruh komponen bangsa. "Bahwa semua warga negara perlu merawat keindonesiaan secara sungguh-sungguh, sehingga Pancasila semakin kokoh di bumi pertiwi ini," tegas Gus Mis.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)