Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas: Penularan di Hulu Masih Berlangsung

Jum'at, 05 Februari 2021 - 14:54 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas: Penularan di Hulu Masih Berlangsung
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting mengatakan masih tingginya kasus Covid di Tanah Air lantaran rantai penularan Covid-19 di hulu masih berlangsung. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada 31 Januari 2021 yang lalu menjadi puncak tertinggi dengan kasus harian Covid-19 sebanyak 14.518. Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.123.105 kasus. Bahkan, sampai 4 Februari kasus aktif Covid-19 masih di angka 15,59% dari kasus terkonfirmasi.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting mengatakan dari data tersebut, artinya rantai penularan Covid-19 khususnya di hulu masih berlangsung. “Kalau kita lihat, sampai 4 Februari ini kasus aktif masih terus tinggi 15,59%. Kemudian kita sudah menembus lebih satu juta atau 1.123.000 kasus sampai tanggal 4 Februari. Artinya rantai penularan di hulu itu masih berlangsung ya. Jadi kontak dan kemudian yang sakit itu masih ada di daerah hulu,” kata Alex dalam dialog Strategi Pemerintah Kota/Kabupaten Tekan Laju Covid-19 secara virtual, Jumat (5/2/2021).

Alex mengatakan yang menjadi pekerjaan rumah bersama, tidak hanya untuk orang kesehatan tapi juga untuk seluruhnya sektor yang ada. “Karena yang namanya pandemi, kedaruratan medik itu itu adalah intervensi multisektor,” katanya.

Apalagi, diperberat lagi dengan angka kematian. Alex menyebut, angka kematian itu bertambah 231 per hari sebelumnya. Sehingga jumlah yang meninggal itu 31.000 dan angka kematian itu 2,76%. ”Ini juga menjadi beban rumah sakit. Artinya yang datang ke rumah sakit itu semua dalam keadaan sudah fase 2, fase 3, sehingga beban mereka juga bertambah tinggi. Sehingga menjadi tanggung jawab kita bagaimana supaya bersih-bersih di hulu, supaya di hilir lebih ringan bebannya,” tegas Alex.

Alex pun menjelaskan penularan di hulu artinya penularan di wilayah. “Di hulu itu di wilayah. Jadi di hulu itu adalah berbasiskan desa, berbasiskan puskesmas. Karena apa? Karena sejak Maret, kini kita sudah bulan ke-10 pandemi, yang awalnya tadi itu adalah imported case kemudian transmisi antara kantor, atau antara klaster, sekarang itu sudah terjadi transmisi di komunitas, sudah ada di keluarga,” katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)