Harapan Sandiaga ke Pengusaha Travel Konvensional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengajak para pengusaha agen perjalanan (travel agent) berkolaborasi untuk membidik wisatawan nasional agar mengunjungi lima destinasi pariwisata prioritas.
(Baca juga: Resmikan SBMPTNP, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Poltekpar Berani Berinovasi)
Sandiaga mengatakan, di era pandemi ini travel agent memang sedang prihatin. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Jatuh karena kedatangan wisatawan anjlok, pembatasan fisik dan sosial, dan booking menurun secara drastis.
"Tertimpa tangga karena terjadi disrupsi. Akibat pandemi, masyarakat lebih mengandalkan digitalisasi. Banyak memilih booking online, sehingga banyak travel agent yang belum masuk dalam ekosistem digital mengalami kesulitan," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
(Baca juga: Sandiaga Ajak Insan Parekraf Terus Inovasi dan Adaptasi di Tengah Pandemi)
Sandiaga mengatakan, pelaku usaha travel agent konvensional tidak boleh ditinggalkan meskipun semuanya kini serba digital. Kontribusi mereka besar dalam membangun pariwisata Indonesia, dan telah menyumbangkan banyak lapangan kerja.
Karena pemerintah sedang fokus membangun 5 destinasi super prioritas dan desa wisata, maka Sandiaga mengajak para pengusaha travel agent untuk berkolaborasi dalam membidik wisatawan domestik untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Sandiaga mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan dari negara lain memang masih turun naik. Tetapi wisatawan Nusantara sekarang jadi andalan. Menurut Sandiaga, kemungkinan wisatawan domestik untuk mengeluarkan uang juga tinggi karena mereka berasal dari kelas menengah yang sekarang jumlahnya sudah mulai dominan.
"Peluang besar bagi ekosistem pariwasata khususnya teman-teman travel agent adalah membidik 5 destinasi super prioritas. Kami diminta oleh presiden menyiapkan 360 derajat. Berarti kita harus punya paket pariwisata yang terpadu. Jadi ini kesempatan bagi travel agent untuk turut promosi dan bundling untuk wisatawan Nusantara," kata Sandiaga.
(Baca juga: Resmikan SBMPTNP, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Poltekpar Berani Berinovasi)
Sandiaga mengatakan, di era pandemi ini travel agent memang sedang prihatin. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Jatuh karena kedatangan wisatawan anjlok, pembatasan fisik dan sosial, dan booking menurun secara drastis.
"Tertimpa tangga karena terjadi disrupsi. Akibat pandemi, masyarakat lebih mengandalkan digitalisasi. Banyak memilih booking online, sehingga banyak travel agent yang belum masuk dalam ekosistem digital mengalami kesulitan," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
(Baca juga: Sandiaga Ajak Insan Parekraf Terus Inovasi dan Adaptasi di Tengah Pandemi)
Sandiaga mengatakan, pelaku usaha travel agent konvensional tidak boleh ditinggalkan meskipun semuanya kini serba digital. Kontribusi mereka besar dalam membangun pariwisata Indonesia, dan telah menyumbangkan banyak lapangan kerja.
Karena pemerintah sedang fokus membangun 5 destinasi super prioritas dan desa wisata, maka Sandiaga mengajak para pengusaha travel agent untuk berkolaborasi dalam membidik wisatawan domestik untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Sandiaga mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan dari negara lain memang masih turun naik. Tetapi wisatawan Nusantara sekarang jadi andalan. Menurut Sandiaga, kemungkinan wisatawan domestik untuk mengeluarkan uang juga tinggi karena mereka berasal dari kelas menengah yang sekarang jumlahnya sudah mulai dominan.
"Peluang besar bagi ekosistem pariwasata khususnya teman-teman travel agent adalah membidik 5 destinasi super prioritas. Kami diminta oleh presiden menyiapkan 360 derajat. Berarti kita harus punya paket pariwisata yang terpadu. Jadi ini kesempatan bagi travel agent untuk turut promosi dan bundling untuk wisatawan Nusantara," kata Sandiaga.
(maf)