Panglima TNI Sebut Vaksin Covid-19 Memberi Harapan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Per Selasa 26 Januari 2021, kasus positif Covid-19 telah menembus angka psikologis satu juta. Kondisi ini membuktikan bahwa pandemi masih belum dapat dikendalikan.
Hadi menuturkan, di awal 2021, penambahan kasus corona di Indonesia terus meningkat dan rata-ratanya lebih dari 12 ribu kasus positif baru perharinya. "Dan pada Selasa 26 Januari 2021 jumlah kumulatif kasus positif covid menembus angka psikologis satu juta kasus," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam webinar 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).
(Baca: Panglima TNI Tinjau Fasilitas Baru Sukhoi dan ACMI di Lanud Iswahjudi)
Kenaikan jumlah kasus tersebut, diikuti lonjakan angka kematian. Sesuai data dari Badan Kesehatan Dunia alias WHO, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir menjadi yang tertinggi di Asia dan berada di urutan ke 12 dunia. "Fakta ini membuktikan bahwa pandemi masih belum dapat dikendalikan," jelas Hadi.
Namun demikian, di awal 2021 pula, Indonesia memiliki harapan baru di mana vaksin Covid-19 sudah tiba dan sudah diedarkan. Saat ini pelaksanaan vaksinasi juga sudah mulai dilaksanakan.
(Baca: Tim Ahli WHO Kunjungi Rumah Sakit yang Tangani Kasus COVID-19 Pertama)
Sebelum vaksin digunakan, kata Hadi, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin edar darurat. Lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa suci dan halal atas vaksin tersebut.
"Maka dimulailah vaksinasi nasional menargetkan 181 juta penduduk yang berusia di atas 18 tahun atau kurang lebih sama dengan 70 persen dari populasi penduduk Indonesia, dan pemerintah menetapkan 181 juta orang untuk divaksinasi hingga maret 2022 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity," pungkas Hadi.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Hadi menuturkan, di awal 2021, penambahan kasus corona di Indonesia terus meningkat dan rata-ratanya lebih dari 12 ribu kasus positif baru perharinya. "Dan pada Selasa 26 Januari 2021 jumlah kumulatif kasus positif covid menembus angka psikologis satu juta kasus," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam webinar 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).
(Baca: Panglima TNI Tinjau Fasilitas Baru Sukhoi dan ACMI di Lanud Iswahjudi)
Kenaikan jumlah kasus tersebut, diikuti lonjakan angka kematian. Sesuai data dari Badan Kesehatan Dunia alias WHO, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir menjadi yang tertinggi di Asia dan berada di urutan ke 12 dunia. "Fakta ini membuktikan bahwa pandemi masih belum dapat dikendalikan," jelas Hadi.
Namun demikian, di awal 2021 pula, Indonesia memiliki harapan baru di mana vaksin Covid-19 sudah tiba dan sudah diedarkan. Saat ini pelaksanaan vaksinasi juga sudah mulai dilaksanakan.
(Baca: Tim Ahli WHO Kunjungi Rumah Sakit yang Tangani Kasus COVID-19 Pertama)
Sebelum vaksin digunakan, kata Hadi, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin edar darurat. Lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa suci dan halal atas vaksin tersebut.
"Maka dimulailah vaksinasi nasional menargetkan 181 juta penduduk yang berusia di atas 18 tahun atau kurang lebih sama dengan 70 persen dari populasi penduduk Indonesia, dan pemerintah menetapkan 181 juta orang untuk divaksinasi hingga maret 2022 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity," pungkas Hadi.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
(muh)