DPR Sambut Baik Rencana Listyo Sigit Ajak Santri Jadi Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin menyambut baik rencana Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mengajak santri madrasah dan pesantren untuk bergabung sebagai anggota kepolisian.
Baca Juga: Dikritik Soal Ledakan Kasus Covid, Begini Jawaban Erick Thohir
Hal ini disampaikan Listyo saat melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). "Ini merupakan salah satu bukti Kapolri tidak berpihak pada salah satu agama dan selalu memperhatikan, menghargai dan menghormati seluruh agama tanpa ada rasa perbedaan," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Tarif Tol Naik Berjamaah, Ini Penjelasan BPJT
Politikus Partai Golkar itu menilai, langkah Kapolri Listyo Sigit ini merupakan salah satu upaya mewujudkan salah satu janjinya saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
"Waktu itu Pak Listyo Sigit menginginkan pendekatan persuasif kepada masyarakat tanpa harus menggunakan senjata," katanya.
Menurut mantan Kegua Komisi III DPR RI ini, jika anggota polisi berasal dari kalangan santri dan menguasai ilmu agama, maka diharapkan dapat melakukan tindakan persuasif, baik dengan cara memberikan arahan maupun komunikasi dengan penyuluhan di tengah masyarakat.
"Demi terciptanya keamanan dan ketertiban serta menangkal paham radikalisme," kata legislator Dapil Lampung itu.
Lihat Juga: Daftar 14 Komjen Pol Dapat Jabatan Baru di 2024, Wakapolri hingga Inspektur Utama Setjen DPR
Baca Juga: Dikritik Soal Ledakan Kasus Covid, Begini Jawaban Erick Thohir
Hal ini disampaikan Listyo saat melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). "Ini merupakan salah satu bukti Kapolri tidak berpihak pada salah satu agama dan selalu memperhatikan, menghargai dan menghormati seluruh agama tanpa ada rasa perbedaan," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Tarif Tol Naik Berjamaah, Ini Penjelasan BPJT
Politikus Partai Golkar itu menilai, langkah Kapolri Listyo Sigit ini merupakan salah satu upaya mewujudkan salah satu janjinya saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
"Waktu itu Pak Listyo Sigit menginginkan pendekatan persuasif kepada masyarakat tanpa harus menggunakan senjata," katanya.
Menurut mantan Kegua Komisi III DPR RI ini, jika anggota polisi berasal dari kalangan santri dan menguasai ilmu agama, maka diharapkan dapat melakukan tindakan persuasif, baik dengan cara memberikan arahan maupun komunikasi dengan penyuluhan di tengah masyarakat.
"Demi terciptanya keamanan dan ketertiban serta menangkal paham radikalisme," kata legislator Dapil Lampung itu.
Lihat Juga: Daftar 14 Komjen Pol Dapat Jabatan Baru di 2024, Wakapolri hingga Inspektur Utama Setjen DPR
(abd)