Saat Gus Yaqut Mohon Doa Serta Bimbingan dari PBNU

Rabu, 27 Januari 2021 - 11:24 WIB
loading...
Saat Gus Yaqut Mohon Doa Serta Bimbingan dari PBNU
Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021) sore. Tangkapan layar @gusyaqut
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Selasa (26/1/2021) sore. Silaturahmi tersebut bertujuan untuk sowan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Bersama dengan Menag Yaqut, hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) RI Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Waryono Abdul Ghofur, dan Dirjen Bimas Islam H Kamaruddin Amin.

Pada kesempatan itu, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan bahwa ia memohon doa dan bimbingan dalam menjalankan tugas sebagai Menag. "Dalam silaturahmi ke PBNU , saya disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, para kiai, dan Pengurus Badan/Lembaga Otonom di bawah PBNU . Pada kesempatan ini, saya memohon doa serta bimbingan dari Kiai Said Aqil dan keluarga besar PBNU," ungkapnya dikutip MNC Portal Indonesia dari akun Media Sosial @gusyaqut, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Sering Disorot Utang, Sri Mulyani Curhat ke Menteri Agama


"Saya menyadari bahwa tantangan di Kementerian Agama tidaklah mudah terutama untuk terus memperbaiki pelayanan publik sekaligus mewujudkan kehidupan keagamaan yang sejuk di Indonesia," ungkap Gus Yaqut.

Selain itu, Gus Yaqut juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepadanya layaknya keluarga besar Nahdlatul Ulama. Diketahui Gus Yaqut pernah menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor yang menjadi badan otonom dibawah NU.

Baca juga: Menteri Agama Gus Yaqut Tegas Lawan Gerakan Radikal


Selain itu, Gus Yaqut menceritakan saat menerima amanat dari Presiden Joko Widodo, satu-satunya kiai yang diingat hanya Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj. Bahkan ia mengaku tidak mengingat sang kakek KH Bisri Mustofa dan ayahnya KH Cholil Bisri. "Oleh karena itu di awal sambutan saya ketika diminta untuk menyampaikan sambutan, yang saya kutip pernyataannya Kiai Said Aqil Siroj bahwa agama itu adalah inspirasi, bukan aspirasi," terang Gus Yaqut.

Kutipan tersebut adalah kalimat judul buku Kiai Said yang diterbitkan pada 2006 yakni Tasawuf sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. "Kalimat dari bukunya Kiai Said itu yang saya kutip karena saya tidak membayangkan yang lain," katanya.

"Alhamdulillah gravitasi Pak Nizar ini baik, sehingga pernyataan Kiai Said itu kemudian diterjemahkan sampai ke kantor-kantor Kemenag di daerah," jelasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)