RUU Pemilu Dimulai, Pemerintah dan DPR Diingatkan Angka Moderat PT

Rabu, 27 Januari 2021 - 08:10 WIB
loading...
RUU Pemilu Dimulai,...
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai serius membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) mulai serius membahas Rancangan Undang-undang ( RUU) Pemilu yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, dikabarkan sudah muncul draft RUU Pemilu yang nantinya menjadi pembahasan di Komisi II DPR.

Munculnya draft ini pun menuai perhatian sejumlah elit politik, pemantau dan peneliti politik, utamanya menyangkut ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) yang kerap menjadi pasal krusial dalam setiap pembahasan RUU tersebut. Baca juga: Larangan Eks HTI Ikut Pilkada hingga Pilpres Masuk Draf RUU Pemilu

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab menyatakan pembahasan RUU Pemilu ini harus mampu mengakomodir pelbagai kepentingan bagi partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPR (Parlemen) maupun parpol non Parlemen juga parpol-parpol yang baru lahir.

"Di sinilah kedewasaan politik kita diuji berdasarkan hak-hak politik yang partisipatif. Kita diuji mencari angka (ambang batas parlemen) yang moderat, yang bisa diterima semua pihak," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (27/1/2021).

Menurut Fadhli, PT 4% yang diterapkan pada Pemilu 2019 lalu dianggap terlalu besar. Sehingga, penerapan PT tersebut kerap mengabaikan suara rakyat karena berdasarkan hasil Pemilu 2019 jumlah suara yang hilang ditaksir mencapai belasan juta. Menurutnya, angka tersebut cukup fantastis jika diracik menjadi syarat pembentukan fraksi di DPR.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menakar Pengaruh Jokowi...
Menakar Pengaruh Jokowi Effect bagi PSI, Bisa Tembus ke Parlemen atau Sebaliknya?
Fraksi Golkar Kaji Sistem...
Fraksi Golkar Kaji Sistem Pemilu: Jangan Sampai Obat Lebih Berbahaya dari Penyakitnya
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
Revisi UU Pemilu Ditargetkan...
Revisi UU Pemilu Ditargetkan Rampung Juli 2026, Baleg DPR Harap Dibahas Sejak Dini
Mendagri Tegaskan Pemerintah...
Mendagri Tegaskan Pemerintah Belum Tentukan Waktu Bahas RUU Pemilu
MK Hari Ini Putuskan...
MK Hari Ini Putuskan UU Pemilu Soal Kampanye yang Dilakukan Presiden
Menko Yusril soal MK...
Menko Yusril soal MK Bisa Batalkan Ambang Batas Parlemen 4 Persen
Ada Peluang MK Batalkan...
Ada Peluang MK Batalkan Parliamentary Threshold
Google Batasi Jawaban...
Google Batasi Jawaban Chatbot AI Gemini tentang Pemilu, Takut Misinformasi!
Rekomendasi
Seorang Marinir Selamat...
Seorang Marinir Selamat dari Perang Irak hingga Jadi Juara Dunia Tinju
Biodata dan Agama Shane...
Biodata dan Agama Shane Fury: Memilih Bumi di Tengah Langit Tinggi Tinju Keluarga
China Bocor Halus: Robot...
China Bocor Halus: Robot Humanoid Tiangong Jadi Open Source, Siapa Saja Boleh Gunakan dan Kembangkan!
Berita Terkini
2 Tokoh Dokumenter Tragedi...
2 Tokoh Dokumenter Tragedi Mei 1998 Terima Penghargaan dari Yayasan 98 Peduli
Budi Arie Datangi KPK...
Budi Arie Datangi KPK usai Namanya Muncul dalam Dakwaan Skandal Judol
Misbakhun Terpilih Aklamasi...
Misbakhun Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum SOKSI 2025-2030
Denny JA Foundation...
Denny JA Foundation Luncurkan Dana Abadi Penghargaan Penulis
AHY Pidato di Stanford:...
AHY Pidato di Stanford: Indonesia Siap Membentuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Adil
Kapolri Mutasi 67 Pati...
Kapolri Mutasi 67 Pati dan Pamen, Ada Kapolda Sulut dan NTT
Infografis
Perang Dimulai! 100...
Perang Dimulai! 100 Rudal dan Drone Iran Diluncurkan ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved