Kasus Covid-19 Hampir Tembus 1 Juta, Reisa: Ingat 80% Sudah Sehat Kembali
loading...
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengungkapkan 80% penderit a Covid-19 sudah sembuh. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengungkapkan sebagian masyarakat mungkin terkejut dengan pengumuman angka kumulatif kasus Covid yang hampir mencapai 1 juta kasus. Dimana per hari ini pukul 12.00 WIB jumlah kumulatif terkonfirmasi Covid sebanyak 999.256 kasus.
Baca Juga: 153 WNA China Masuk Indonesia di Tengah Pandemi, Begini Penjelasan Ditjen Imigrasi
Namun demikian, Reisa mengingatkan 80% dari jumlah di atas sudah dinyatakan sembuh. “Namun perlu kita ingat bersama bahwa lebih dari 80% atau 809. 488 orang sudah kembali sembuh, sehat kembali, dapat beraktivitas kembali. Bahkan sebagian dari mereka telah bersedia mendonorkan darah sebagai upaya terapi plasma konvalesen,” katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (25/1/2021).
Dia menyebut sebagian dari penyintas Covid telah membentuk paguyuban. Ini sebagai wadah saling mengingatkan dan berbagi informasi kepada masyarakat yang masih aman dari Covid-19. “Mereka juga sering mengingatkan bahwa jangan menganggap sepele Covid-19 ini. Kita ketahui bersama penyakit ini bisa berujung pada gejala berkepanjangan atau long Covid. Maka nasehat mereka selalu tegas mengingatkan praktikan 3M dengan ketat, jangan lengah, tetap awas dan waspada terhadap risiko penularan dari berbagai macam cara,” ujarnya.
Reisa kembali menegaskan tidak ada kata lain selain melakukan langkah-langkah pencegahan. Dimana 3M harus dilakukan dengan ketat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dimanapun berada.
Baca Juga: Insiden Sekolah Paksakan Murid Kenakan Jilbab Jangan Sampai Terulang Kembali
Baca Juga: 153 WNA China Masuk Indonesia di Tengah Pandemi, Begini Penjelasan Ditjen Imigrasi
Namun demikian, Reisa mengingatkan 80% dari jumlah di atas sudah dinyatakan sembuh. “Namun perlu kita ingat bersama bahwa lebih dari 80% atau 809. 488 orang sudah kembali sembuh, sehat kembali, dapat beraktivitas kembali. Bahkan sebagian dari mereka telah bersedia mendonorkan darah sebagai upaya terapi plasma konvalesen,” katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (25/1/2021).
Dia menyebut sebagian dari penyintas Covid telah membentuk paguyuban. Ini sebagai wadah saling mengingatkan dan berbagi informasi kepada masyarakat yang masih aman dari Covid-19. “Mereka juga sering mengingatkan bahwa jangan menganggap sepele Covid-19 ini. Kita ketahui bersama penyakit ini bisa berujung pada gejala berkepanjangan atau long Covid. Maka nasehat mereka selalu tegas mengingatkan praktikan 3M dengan ketat, jangan lengah, tetap awas dan waspada terhadap risiko penularan dari berbagai macam cara,” ujarnya.
Reisa kembali menegaskan tidak ada kata lain selain melakukan langkah-langkah pencegahan. Dimana 3M harus dilakukan dengan ketat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dimanapun berada.
Baca Juga: Insiden Sekolah Paksakan Murid Kenakan Jilbab Jangan Sampai Terulang Kembali
(cip)
Explore More