Blusukan ala Risma Sudah Terbukti Ampuh, Jokowi Contohnya

Minggu, 24 Januari 2021 - 13:51 WIB
loading...
Blusukan ala Risma Sudah Terbukti Ampuh, Jokowi Contohnya
Aksi blusukan Risma terbukti ampuh dan efektif mengerek elektabilitas sebagaimana terjadi pada Jokowi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seolah tak peduli apa kata orang, Tri Rismaharini terus melanjutkan aksi blusukan sebagai menteri sosial (mensos). Risma ”menyapa” para pengemis dan gelandangan di Ibu Kota Jakarta, menyantuni mereka, sekaligus “memberikan” pekerjaan.

Baca Juga: 3 Alasan Risma Terus Dihujani Kritik

Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai apa yang dilakukan Risma bisa bermakna ganda. Pertama dia melihatnya sebagai hal positif. Sebab sebagai menteri baru dengan segudang prestasi mentereng saat menjadi wali kota, tentu Risma tak ingin nilai plus itu hilang saat menyandang posisi mensos.

Baca Juga: Fadli Zon Bertemu Fadli Zon di Lokasi Banjir Bandang Gunung Mas

"Hal tersebut positif karena pengemis dan gelandangan merupakan ruang lingkup kerja Mensos," kata Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).

(Baca: Dituding Pencitraan lewat Aksi Blusukan, Risma: Sumpah Nggak Ada Niat Itu)

Tetapi di sisi lain, kata Arif, blusukan Risma akan mudah dituduh sebagai pencitraan untuk mengerek elektabilitas. Dan faktanya, blusukan telah membuahkan hasil politik. Dari Kota Solo, model blusukan Jokowi telah mengantarkannya menjadi presiden, bahkan sampai dua periode.

"Blusukan terbukti ampuh dan efektif digunakan mendongkrak elektabilitas sebagaimana Pak Jokowi menjabat gubernur DKI maupun wali Kota Solo. Karena itu, bagi para pengkritiknya, blusukan Bu Risma dianggap sebagai kepentingan politik praktis belaka," pungkasnya.

(Baca: Demokrat Bantu Korban Banjir Berkaus Jokowi, Politikus PKS: Keren....)

Sementara itu, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menilai mereka yang nyinyir terhadap kinerja Risma telah kehilangan ide untuk mengkritik. Mereka yang dituding Hugo di antaranya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf dan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid.

Baca Juga: Bela Risma yang Dihujani Kritik, Legislator PDIP: Oposan Sumbang Itu!

"Bu Risma kerja dan menunjukkan empatinya kepada mereka yang dalam keadaan sulit. Sementara mereka yang nyinyir karena kehilangan ide untuk mengkritik sehingga yang bisa dilakukan hanyalah nyinyir," ujar Andreas kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).

- Rico Afrido Simanjuntak
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)