Lima Kapolda Ini Berpeluang Gantikan Posisi Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPR resmi menetapkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis. Rencananya jika tidak ada halangan, Sigit akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (27/1/2021) mendatang.
(Baca juga: Mabes Polri Umumkan Kabareskrim Setelah Pelantikan Kapolri)
Pertanyaannya, siapa yang akan menggantikan posisi Sigit sebagai Kabareskrim . Sejumlah nama mulai digadang-gadang. Informasi yang diperoleh SINDOnews, lima jenderal bintang dua yang saat ini menjabat kapolda berpeluang mengisi kursi tersebut.
(Baca juga: Pengangkatan Kabareskrim Baru Pengganti Listyo Sigit Wewenang Kapolri)
Lima jenderal tersebut adalah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Sulawesi Utara RZ Panca Putra dan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada.
Baca Juga: Muhammadiyah Pertanyakan Urgensi Perpres Ekstremisme
1. Irjen Pol Ahmad Dofiri
(Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan)
Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Jawa Barat. Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Baca Juga: Ada Diskon dan Potongan Tenor, Saatnya Sikat Honda CBR150R Lawas
Ahmad Dofiri pernah menjabat Wakapolda DIY (2013), Karobinkar SSDM Polri (2014), Kapolda Banten (2016), Kapolda DIY (2016) dan Asisten Logistik Kapolri (2019).
2. Irjen Pol Herry Rudolf Nahak
(Foto/iNews)
Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Kalimantan Timur. Herry yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Baca Juga: Warganet Butuh Edukasi Bagaimana Cara Melindungi Akun dari Hacker
Dia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipiduml Bareskrim Polri (2017), Kapolda Papua Barat (2019), dan terakhir menjabat Asisten Operasi Kapolri (2019).
3. Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
(Foto/Humas Polri)
Dia merupakan perwira tinggi Polri yang sejak 27 September 2019 mengemban amanat sebagai Kapolda Riau. Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri (2016) dan Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016). Kemudia pernah menjabat Deputi Bidang Intelijen Siber BIN (2018).
4. Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak
(Foto/NTMC Polri)
Merupakan perwira tinggi Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Baca Juga: Ini Penyesalan Terbesar yang Nita Thalia Rasakan pada Almarhum Mantan Suami
Dia pernah menjabat Kapolres Banyumas, Kapolres Tegal (2010), Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011), Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012), Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013), Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017) dan Direktur Penyidikan KPK (2018).
5. Irjen Pol Wahyu Widada
(Foto/Humas Polda Aceh)
Seorang perwira tinggi Polri yang sejak 2 Februari 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Aceh. Wahyu yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat Kapolres Metro Tangerang (2010), Kapolres Metro Tangerang Kota (2011), Dirreskrimsus Polda Banten (2013), Wakapolda Riau 2018) dan Kapolda Gorontalo (2019).
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan mengamini lima kapolda tersebut berpeluang menjadi Kabareskrim. Lima jenderal tersebut ahli di bidang reserse dan mempunyai kelebihan masing-masing. "Semua punya peluang yang sama. Apalagi tiga dari lima kapolda tersebut merupakan lulusan terbaik akpol diangkatannya," kata Edi, Jumat (23/1/2021).
Menurut dia, penunjukan Kabareskrim merupakan kewenangan Presiden. Sebelum dipilih, nama-nama calon Kabareskrim akan diseleksi dahulu oleh Wanjakti Polri sebelum diserahkan Presiden.
"Nanti Wanjakti akan menyerahkan beberapa nama ke Presiden untuk dipilih satu orang," ungkap mantan anggota Kompolnas ini.
Edi mengatakan, Kabareskrim yang dipilih Presiden adalah orang yang kau membantu program kerja Kapolri termasuk pemerintah. "Posisi Kabareskrim sangat vital sehingga dia harus satu irama dengan Kapolri," bebernya.
(Baca juga: Mabes Polri Umumkan Kabareskrim Setelah Pelantikan Kapolri)
Pertanyaannya, siapa yang akan menggantikan posisi Sigit sebagai Kabareskrim . Sejumlah nama mulai digadang-gadang. Informasi yang diperoleh SINDOnews, lima jenderal bintang dua yang saat ini menjabat kapolda berpeluang mengisi kursi tersebut.
(Baca juga: Pengangkatan Kabareskrim Baru Pengganti Listyo Sigit Wewenang Kapolri)
Lima jenderal tersebut adalah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Sulawesi Utara RZ Panca Putra dan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada.
Baca Juga: Muhammadiyah Pertanyakan Urgensi Perpres Ekstremisme
1. Irjen Pol Ahmad Dofiri
(Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan)
Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Jawa Barat. Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Baca Juga: Ada Diskon dan Potongan Tenor, Saatnya Sikat Honda CBR150R Lawas
Ahmad Dofiri pernah menjabat Wakapolda DIY (2013), Karobinkar SSDM Polri (2014), Kapolda Banten (2016), Kapolda DIY (2016) dan Asisten Logistik Kapolri (2019).
2. Irjen Pol Herry Rudolf Nahak
(Foto/iNews)
Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Kalimantan Timur. Herry yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Baca Juga: Warganet Butuh Edukasi Bagaimana Cara Melindungi Akun dari Hacker
Dia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipiduml Bareskrim Polri (2017), Kapolda Papua Barat (2019), dan terakhir menjabat Asisten Operasi Kapolri (2019).
3. Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
(Foto/Humas Polri)
Dia merupakan perwira tinggi Polri yang sejak 27 September 2019 mengemban amanat sebagai Kapolda Riau. Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri (2016) dan Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016). Kemudia pernah menjabat Deputi Bidang Intelijen Siber BIN (2018).
4. Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak
(Foto/NTMC Polri)
Merupakan perwira tinggi Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Baca Juga: Ini Penyesalan Terbesar yang Nita Thalia Rasakan pada Almarhum Mantan Suami
Dia pernah menjabat Kapolres Banyumas, Kapolres Tegal (2010), Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011), Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012), Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013), Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017) dan Direktur Penyidikan KPK (2018).
5. Irjen Pol Wahyu Widada
(Foto/Humas Polda Aceh)
Seorang perwira tinggi Polri yang sejak 2 Februari 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Aceh. Wahyu yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat Kapolres Metro Tangerang (2010), Kapolres Metro Tangerang Kota (2011), Dirreskrimsus Polda Banten (2013), Wakapolda Riau 2018) dan Kapolda Gorontalo (2019).
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan mengamini lima kapolda tersebut berpeluang menjadi Kabareskrim. Lima jenderal tersebut ahli di bidang reserse dan mempunyai kelebihan masing-masing. "Semua punya peluang yang sama. Apalagi tiga dari lima kapolda tersebut merupakan lulusan terbaik akpol diangkatannya," kata Edi, Jumat (23/1/2021).
Menurut dia, penunjukan Kabareskrim merupakan kewenangan Presiden. Sebelum dipilih, nama-nama calon Kabareskrim akan diseleksi dahulu oleh Wanjakti Polri sebelum diserahkan Presiden.
"Nanti Wanjakti akan menyerahkan beberapa nama ke Presiden untuk dipilih satu orang," ungkap mantan anggota Kompolnas ini.
Edi mengatakan, Kabareskrim yang dipilih Presiden adalah orang yang kau membantu program kerja Kapolri termasuk pemerintah. "Posisi Kabareskrim sangat vital sehingga dia harus satu irama dengan Kapolri," bebernya.
(maf)