Pengetahuan Minim, Masyarakat Butuh Edukasi Mitigasi Bencana

Sabtu, 23 Januari 2021 - 10:59 WIB
loading...
Pengetahuan Minim, Masyarakat...
Memasuki awal tahun 2021, Indonesia dilanda berbagai bencana. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan selama 1-18 Januari 2021 terjadi 154 bencana. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Memasuki awal tahun 2021, Indonesia dilanda berbagai bencana alam . Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan selama 1-21 Januari 2021 tercatat telah terjadi 185 bencana di Indonesia.

Bencana tersebut didominasi oleh bencana alam seperti banjir, angin ribut serta longsor. Warga merasa cemas luas biasa.

Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena warga menyandari masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai mitigasi bencana. Hal tersebut tergambar dalam hasil surveiSINDOnewsselama 19-21 Januari 2021.

Dari 100 orang responden yang dilibatkan, sebanyak 64% di antaranya mengaku belum terlalu paham dengan pengetahuan mitigasi bencana.

Bahkan ada sebanyak 6% responden yang mengaku sama sekali tidak paham apa yang harus dilakukan saat bencana. Sementara dalam situasi saat ini, semua orang membutuhkan pengetahuan yang baik tentang mitigasi bencana sehingga bisa meminimalisasi risiko yang timbul dari sebuah bencana.

"Pengetahuan mitigasi sangat penting, apalagi saya tinggal di daerah rawan bencan. Kalau sekarang masih meraba-raba," ujar Dika, warga yang menetap di Yogyakarta.

Selain memotret tingkat pengetahuan mitigasi masyarakat, hasil survei juga menggambarkan pandangan para responden mengenai pera pemerintah dalam upaya edukasi bencana bagi masyarakat.

Sebanyak 99% responden menganggap bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan pemerintah menjadi hal sangat penting. Di saat situasi bencana datang silih berganti, edukasi tersebut perlu segera dilakukan secara merata dan intens.

"Penting banget buat sarana edukasi masyarakat. Saya pasti akan ikut kegiatan edukasi bencana. Untuk pengetahuan biar tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang," ujar Sabila, warga Bogor.

Pendapat serupa juga diungkapkan Titin, warga Jakarta Timur. Menurut dia, kegiatan edukasi bencana adalah kegiatan yang tidak boleh disepelekan.

"Sudah waktunya pemerintah gencar melakukan kegiatan edukasi bencana secara intens. Selain belum melihat banyak upaya sosialisasi, para responden juga mengkritisi kemasan pesan yang disampaikan," tuturnya.

Untuk itu, para responden menilai kualitas kegiatan edukasi bersama yang dilakukan pemerintah belum terlalu optimal. Selain belum melihat banyak upaya sosialisasi, para responden juga mengkritisi kemasan pesan yang disampaikan.

"Semoga bisa dibuat atraktif lagi kegiatannya. Jangan sekadar materi yang buat bosan masyarakat," ujar Kiji, warga Jakarta.

Kiki juga menyarankan agar aktivitas tersebut digelar secara berkala di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya wilayah-wilayah yang rawan bencana.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)