Jalan Mulus Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Jum'at, 22 Januari 2021 - 06:19 WIB
loading...
Jalan Mulus Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
A A A
JAKARTA - DPR resmi mengesahkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki pensiun. Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (21/1/2021).

Langkah Sigit menjadi Kapolri sangat mulus. Sejak disodorkan sebagai calon tunggal oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 13 Januari 2021, hingga akhirnya diputuskan oleh Komisi III DPR RI menjadi Kapolri baru pada Rabu, 20 Januari 2021, tak terdengar suara penolakan terhadap Kepala Bareskrim tersebut.

Termasuk partai oposisi seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada fit and proper test mereka kritis menyikapi sejumlah persoalan, namun pada akhirnya mendukung Sigit menjadi Kapolri.

Melalui makalanya yang berjudul “'Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan”, Sigit juga berhasil menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan para anggota Komisi III dengan baik.

Bahkan, ada sejumlah jawaban Sigit yang kemudian mendapatkan applause dari para anggota Komisi III. Dukungan juga terlihat sebelum fit and proper test dari sejumlah kalangan akademisi, ormas, tokoh agama dan sebagainya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, langkah mulus Sigit menuju orang nomor satu di Korps Bhayangkara bisa jadi partai-partai di parlemen baik pendukung Presiden ataupun oposisi nyaman dengan Sigit.

Artinya, mereka welcome, nyaman dan sepakat dengan calon tunggal yang disodorkan Jokowi. “Partai oposisi tetap kritis saat fit and proper test tapi diujungnya mereka setuju. Itu yang dimainkan partai oposisi. Soal ada apanya kita tidak tahu,” kata Ujang, kemarin.

Menurut dia, langkah mulus ini juga tak lepas dari sikap Jokowi yang berupaya merangkul partai yang ada di parlemen sebagai koalisinya. "Kita tahu DPR saat ini diisi oleh partai-partai dari koalisi pemerintah," katanya.

Meski menempuh jalan yang lurus, pengamat di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini mengingatkan agar Sigit mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan akan datang dari internal maupun eksternal.

"Tantangan pertama datang dari internal. Internal kepolisian harus diperbaiki dan direformasi. Tidak hanya secara kelembagaan, tapi saya melihat banyak friksi dan banyak intrik politiknya," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)