Ika Usakti Siap Gelar Munas, Tata Cara Mengacu Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Organizing Committee Musyawarah Nasional IV Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Munas IV Ika-Usakti) Johny Tahalea mengatakan pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai aktivitas manusia.
Agar kehidupan tetap bisa berlangsung maka diperlukan protokol kesehatan. Utuk itu Musyawarah Nasional (Munas) IV digelar pada 23 Januari 2021 di Jakarta, juga akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Panitia sudah mempersiapkan tata cara munas dengan mengacu protokol kesehatan yang ada,” kata Johny dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jakarta (21/1/2021).
Dia menjelaskan, panitia wajib menjalani test rapid. Untuk memutus atau mengurangi resiko penularan Covid-19, panitia sepakat munas tahun ini digelar secara daring.
“Para peserta adalah perwakilan dari pengurus ikatan alumni dari fakultas, jurusan atau prodi, dan pascasarjana,” katanya.
Menjelang Munas IV, Ketua Steering Committee, Samuel Wilhelm Amanupunnjo, mengatakan pada Rabu 20 Januari 2021 telah datang ke kantor panitia, tim sukses dari bakal calon Ketua Umum IKA-Usakti, M Azis Syamsuddin. Saat ini Azis Syamsuddin merupakan Wakil Ketua DPR. “Saat ini ia merukapan calon ketua umum yang paling mengemuka”, ujar Samuel.
Menurut alumni dari Fakultas Teknil Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Arsitektur itu, Tim Sukses Azis Syamsuddin datang ke panitia dengan membawa membawa surat dukungan.
“Dukungan yang ditunjukan, Azis Syamsuddin mendapat sembilan dukungan dari ikatan alumni fakultas dan pascasarjana,” katanya.
Dia menjelaskan, syarat untuk bisa maju menjadi calon ketua umum dikatakan minimal didukung tiga ikatan alumni fakulas atau pascasarjana. Hal itu diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ika-Usakti.“Surat dukungan akan disampaikan dalam munas untuk bisa di setujui oleh sidang,” tandasnya.
Ika-Usakti ke depan, menurut Ulung Windupati alumni Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin, membutuhkan ketua umum yang memiliki pengalaman organisasi dan mempunyai visi dan misi yang kuat. Ini penting sebab menurutnya demi kemajuan almamater dan bangsa Indonesia. “Hal demikian yang menjadi harapan para alumni”, tuturnya.
Tak hanya itu yang diharapkan, ketua umum yang ada harus bisa mempersatukan kekuatan alumni sesuai dengan tema Munas IV Ika-Usakti, Sinergi Kebersamaan Alumni Trisakti Demi Almamater dan Kejayaan Indonesia”.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar, saat ini Universitas Trisakti telah memiliki alumni sebanyak 150.000 orang. Perguruan tinggi yang kampus pusatnya berada di kawasan Grogol, Jakarta, itu tak hanya memiliki banyak alumni, namun juga memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan dan tenarnya Universitas Trisakti menurut Ketua Umum Ika-Usakti, Saidu Solihin, salah satunya ditopang oleh keberadaan lembaga alumni. Ika-Usakti dikatakannya telah berusia 36 tahun. “Organisasi ini berdiri pada 18 Januari 1985”, ujarnya.
Saidu Solihin setuju Munas IV digelar secara daring. Bahkan dirinya mengajak kepala alumni pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk mendukung dan ikut program vaksinasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
Menurut dia, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk memutus dan menghentikan rantai dan penyebaran Covid-19. “Jangan ragu-ragu lagi, ayo semua kita melakukan vaksinasi," tututnya.
Agar kehidupan tetap bisa berlangsung maka diperlukan protokol kesehatan. Utuk itu Musyawarah Nasional (Munas) IV digelar pada 23 Januari 2021 di Jakarta, juga akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Panitia sudah mempersiapkan tata cara munas dengan mengacu protokol kesehatan yang ada,” kata Johny dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jakarta (21/1/2021).
Dia menjelaskan, panitia wajib menjalani test rapid. Untuk memutus atau mengurangi resiko penularan Covid-19, panitia sepakat munas tahun ini digelar secara daring.
“Para peserta adalah perwakilan dari pengurus ikatan alumni dari fakultas, jurusan atau prodi, dan pascasarjana,” katanya.
Menjelang Munas IV, Ketua Steering Committee, Samuel Wilhelm Amanupunnjo, mengatakan pada Rabu 20 Januari 2021 telah datang ke kantor panitia, tim sukses dari bakal calon Ketua Umum IKA-Usakti, M Azis Syamsuddin. Saat ini Azis Syamsuddin merupakan Wakil Ketua DPR. “Saat ini ia merukapan calon ketua umum yang paling mengemuka”, ujar Samuel.
Menurut alumni dari Fakultas Teknil Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Arsitektur itu, Tim Sukses Azis Syamsuddin datang ke panitia dengan membawa membawa surat dukungan.
“Dukungan yang ditunjukan, Azis Syamsuddin mendapat sembilan dukungan dari ikatan alumni fakultas dan pascasarjana,” katanya.
Dia menjelaskan, syarat untuk bisa maju menjadi calon ketua umum dikatakan minimal didukung tiga ikatan alumni fakulas atau pascasarjana. Hal itu diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ika-Usakti.“Surat dukungan akan disampaikan dalam munas untuk bisa di setujui oleh sidang,” tandasnya.
Ika-Usakti ke depan, menurut Ulung Windupati alumni Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin, membutuhkan ketua umum yang memiliki pengalaman organisasi dan mempunyai visi dan misi yang kuat. Ini penting sebab menurutnya demi kemajuan almamater dan bangsa Indonesia. “Hal demikian yang menjadi harapan para alumni”, tuturnya.
Tak hanya itu yang diharapkan, ketua umum yang ada harus bisa mempersatukan kekuatan alumni sesuai dengan tema Munas IV Ika-Usakti, Sinergi Kebersamaan Alumni Trisakti Demi Almamater dan Kejayaan Indonesia”.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar, saat ini Universitas Trisakti telah memiliki alumni sebanyak 150.000 orang. Perguruan tinggi yang kampus pusatnya berada di kawasan Grogol, Jakarta, itu tak hanya memiliki banyak alumni, namun juga memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan dan tenarnya Universitas Trisakti menurut Ketua Umum Ika-Usakti, Saidu Solihin, salah satunya ditopang oleh keberadaan lembaga alumni. Ika-Usakti dikatakannya telah berusia 36 tahun. “Organisasi ini berdiri pada 18 Januari 1985”, ujarnya.
Saidu Solihin setuju Munas IV digelar secara daring. Bahkan dirinya mengajak kepala alumni pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk mendukung dan ikut program vaksinasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
Menurut dia, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk memutus dan menghentikan rantai dan penyebaran Covid-19. “Jangan ragu-ragu lagi, ayo semua kita melakukan vaksinasi," tututnya.
(dam)