Rasman menduga, ada nelayan atau warga yang biasa mencari burung menandainya di aplikasi itu. "Iya kemungkinan itu gini, kita nggak menemukan apa-apa. Bisa aja itu nelayan di situ mungkin atau ada orang yang lagi cari burung atau apa. Bisa saja. Jadi nggak ada apa-apa sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," tegas Rasman di JICT II, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Tanda SOS di Pulau Laki Bikin Heboh, Basarnas Beri Penjelasan Ini
Rasman menambahkan, begitu mendapatkan informasi dari awak media terkait viralnya tanda S.O.S itu, ia langsung memerintahkan anggota Basarnas melakukan pengecekan. "Tadi saya langsung suruh anggota saya cek tadi pagi itu. Cuman gak tahu jamnya. Dilaporkan begitu," tambahnya.
Baca Juga:
Rasman juga mengaku kurang mengetahui apakah Pulau Laki berpenghuni atau tidak. Karena biasanya, pulau itu digunakan untuk tempat berlindung nelayan saat cuaca buruk.
Baca juga: Tanda SOS Dekat Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air Murni Ulah Google
"Kita sendiri juga tidak tahu. Kalau pulau biasanya pasti ada penghuninya. Pulau Laki saya nggak tahu persis apakah ada penghuninya atau tidak. Tapi biasanya nelayan itu senengnya dia kalau cuaca kurang baik dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan. Mungkin ya dia main HP atau segala macem. Ya bisa saja, tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya tidak ditemukan."
(zik)