Angka Kematian COVID-19 Naik Drastis, Jumlah Pasien Sembuh Turun Tipis

Selasa, 19 Januari 2021 - 22:00 WIB
loading...
Angka Kematian COVID-19...
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa angka kematian akibat COVID-19 naik drastis pada pekan ini. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa angka kematian akibat COVID-19 naik drastis pada pekan ini. Jika pada minggu sebelumnya kasus kematian mengalami penurunan 1,7%, maka pekan ini naik lebih dari 30%.

"Jumlah kematian akibat COVID-19 kembali meningkat, bahkan dengan peningkatan yang cukup drastis menjadi 37,4%," katanya saat konferensi pers, Selasa (19/1/2021).

"Ini adalah perkembangan yang menunjukkan ke arah yang buruk. Pada minggu yang sama terdapat rekor kasus meninggal harian tertinggi selama pandemi yaitu 306 kematian dalam satu hari pada tanggal 13 Januari lalu," katanya.



Wiku mengatakan terdapat lima kasus kematian tertinggi pada minggu ini. Di antaranya Jawa Tengah naik 209, DKI Jakarta naik 106, Jawa Barat naik 87, DIY naik 27, dan NTT naik 18.

"Apabila dibandingkan dengan minggu lalu, maka DKI Jakarta dan Jawa Barat kembali masuk ke dalam lima provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi. Ini menjadi peringatan yang tidak boleh diabaikan," ujarnya.

Wiku meminta kepada lima provinsi ini untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien COVID-19 sesuai dengan standar. Dengan begitu pasien yang dirawat dapat segera sembuh.

"Lakukan penanganan semaksmimal mungkin untuk menyelamatkan pasien COVID-19 yang sedang dirawat. Saya juga meminta kepada pimpinan daerah di lima provinsi tersebut untuk berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 pusat apabila ditemui kendala dalam penanganan pasien covid-19. Sehingga dapat segera dicari jalan keluarnya," ujarnya.



Lebih lanjut Wiku juga menyampaikan perkembangan kesembuhan mingguan COVID-19 secara nasional. Dia mengatakan kenaikan kesembuhan pekan ini turun tipis jika dibandingkan pekan lalu.

"Pada minggu ini angka kesembuhan mengalami kenaikan 8,2% namun kenaikan ini lebih kecil daripada minggu sebelumnya sebesar 9,5%," katanya.

Meski ada kenaikan angka kesembuhan, Wiku menyebut bahwa hal itu tidak sepadan dengan kenaikan kasus positif yang mencapai 27,5% dan kasus meninggal yang mencapai 37,4%.

"Kenaikan kasus sembuh hanya sepertiga kenaikan kasus positif pada minggu ini. Kita tidak boleh berpuas diri terhadap tren peningkatan kasus kesembuhan yang terus meningkat selama 6 minggu berturut-turut. Hal ini harus menjadi motivasi kita untuk meningkatkan kesembuhan lebih tinggi dari peningkatan kasus positif dan kematian," katanya.



Lebih lanjut Wiku mengapresiasi lima provinsi yang mencatatkan peningkatan kesembuhan tertinggi. Di antaranya DKI Jakarta naik 3.119, Jawa Barat naik 1.524, Jawa Tengah naik 597, Kalimantan Timur naik 491, dan Sulawesi Utara naik 334.

"Saya minta kepada seluruh provinsi lainnya untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan kasus kesembuhan. Dengan tingginya kasus aktif, maka hal ini seharusnya dijadikan motivasi untuk berupaya terbaik untuk meningkatkan angka kesembuhan mingguan. Pastikan treatment yang diberikan kepada pasien sesuai standar sehingga mereka lekas sembuh," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)