Menag Mengaku Belum Dapat Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Kementerian Agama ( Kemenag ) menggelar rapat kerja bersama Komisi VIII DPR. Dalam pemaparan rapat, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum mendapat kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 .
Gus Yaqut sapaan akrabnya mengaku belum mendapatkan kepastian ihwal ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Kepastian penyelenggaraan ibadah haji sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi.
"Tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi belum dapat diperoleh," ujar Yaqut, Selasa (19/1/2021).
Yaqut menjelaskan belum dapatnya kepastian informasi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tersebut setelah pihaknya melakukan sejumlah koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait.
"Tentang ada tidaknya ibadah haji kami lakukan beberapa upaya. Pertama saya telah bertamu dengan Duta besar Arab Suadi untuk Indonesia," jelasnya.
Kemudian pertemuan koordinasi juga dilakukan oleh Plt Dirjen Haji Umrah bersama sekretaris dengan otoritas Pemerintah Arab Suadi pada 17-24 Januaria 2020.
"Pertemuan dilakukan dengan Asdep Haji dan Umrah Kementerian Arab Saudi. Kemudian pertemuan akobah amali sayarot. Pertemuan dengan muasasah Asia Tenggara. General Otority of Socialism, pihak Imigrasi Arab Saudi," jelasnya.
Hasil koordinasi dan komunikasi tersebut, Pemerintah Arab Saudi belum dapat memastikan ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tahun 2021.
"Hasil pertemuan tersebut, belum dapat diperoleh (kepastian)," pungkasnya.
Gus Yaqut sapaan akrabnya mengaku belum mendapatkan kepastian ihwal ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Kepastian penyelenggaraan ibadah haji sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi.
"Tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi belum dapat diperoleh," ujar Yaqut, Selasa (19/1/2021).
Yaqut menjelaskan belum dapatnya kepastian informasi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tersebut setelah pihaknya melakukan sejumlah koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait.
"Tentang ada tidaknya ibadah haji kami lakukan beberapa upaya. Pertama saya telah bertamu dengan Duta besar Arab Suadi untuk Indonesia," jelasnya.
Kemudian pertemuan koordinasi juga dilakukan oleh Plt Dirjen Haji Umrah bersama sekretaris dengan otoritas Pemerintah Arab Suadi pada 17-24 Januaria 2020.
"Pertemuan dilakukan dengan Asdep Haji dan Umrah Kementerian Arab Saudi. Kemudian pertemuan akobah amali sayarot. Pertemuan dengan muasasah Asia Tenggara. General Otority of Socialism, pihak Imigrasi Arab Saudi," jelasnya.
Hasil koordinasi dan komunikasi tersebut, Pemerintah Arab Saudi belum dapat memastikan ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tahun 2021.
"Hasil pertemuan tersebut, belum dapat diperoleh (kepastian)," pungkasnya.
(kri)