Lonjakan Kasus COVID-19, Satgas: Sistem Kesehatan Kita Tertekan Hebat

Senin, 18 Januari 2021 - 18:07 WIB
loading...
Lonjakan Kasus COVID-19,...
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan lonjakan kasus COVID-19 membuat tekanan sangat besar pada rumah sakit dan tenaga kesehatan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan kasus COVID-19 dalam waktu beberapa waktu terakhir terus mengalami lonjakan. Bahkan konfirmasi kasus positif COVID-19 pernah mencapai angka 14.000, di mana rata-rata 10.000 orang telah menjadi pasien baru.

"Angka kematian pun makin tinggi. Berdasarkan data hari ini kita dapat jumlah konfirmasi positif 9.086 orang. Jumlah sembuh 9.475 orang. Kematian 295 orang," katanya saat konferensi persnya, Senin (18/1/2021).

Reisa mengingatkan adanya kondisi ini sudah seharusnya semua pihak giat memutus rantai penularan covid-19. Baik di tingkat masyarakat atau bahkan dalam keluarga.



"Siapa yang tidak jenuh dengan kondisi prihatin pandemi ini? Siapa yang tidak mau ke hidup normal sebelum pandemi. Saya rasa semua warga Indonesia pasti mau kembali ke seperti sedia kala. Kita perlu selaraskan antara niat keluar dari pandemi dengan perilaku kita sehari-hari dalam mencegah atau memutus penularan," katanya.

Reisa menyebut kondisi ini membuat adanya tekanan yang sangat besar pada rumah sakit dan tenaga kesehatan. Petugas kesehatan banyak yang kelelahan karena sudah hampir setahun berjibaku menangani pasien COVID-19. Sementara itu, pada saat yang sama juga harus memastikan pasien dengan penyakit lain tetap aman, tidak tertular COVID-19 dan mendapatkan perawatan yang sama bagus seperti sebelum pandemi.

"Sistem kesehatan kita tertekan hebat. Kemampuan kita menyembuhkan pasien COVID terganggu dengan penambahan tinggi pasien baru setiap harinya," ujarnya.



Ia menilai perlu tindakan drastis untuk memutus penularan. Menurutnya, perlu bagi masyarakat untuk menyerang balik virusnya. Salah satunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Karena semakin kita ketat menekan peredaran dari virus ini, semakin sedikit kesempatannya untuk bermutasi atau berubah menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan. Ini adalah momen menentukan dalam sejarah. Mari kita lancarkan serangan balik kepada virus," katanya.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)