Ketika Panglima TNI Hadi Tjahjanto Menerjang Banjir di Liang Anggang
loading...
A
A
A
Sejauh mata memandang, hampir semua diselimuti oleh banjir bahkan terlihat seperti hamparan lautan berwana coklat. Salah satu pengungsi, Asran (53) menyebut bahwa banyak rumah warga yang hancur akibat banjir.
"Banyak rumah warga yang hancur," katanya.
Panglima TNI menegaskan bahwa akan terus melanjutkan evakuasi warga dan pencarian terhadap korban hilang bersama Basarnas, Polri, BPBD dan relawan serta melaksanakan koordinasi secara intensif dengan instansi terkait dalam penanganan bencana banjir di Tanah Laut.
"Jika diperlukan helikopter sampaikan, akan kita siapkan," kata Panglima TNI.
Adapun Prajurit yang diterjunkan untuk membantu korban banjir Kalsel sebanyak 1.053 prajurit. Mereka adalah gabungan dari Prajurit Kodam VI/Mulawarman, Yon Ang Air TNI AD, Korps Marinir TNI AL, Korps Paskhas TNI AU dan Prajurit TNI AU.
Panglima TNI turut menyerahkan bantuan berupa 34 perahu karet dengan motor tempel, selimut serta 10.000 paket sembako dari Presiden Republik Indonesia.
"Banyak rumah warga yang hancur," katanya.
Panglima TNI menegaskan bahwa akan terus melanjutkan evakuasi warga dan pencarian terhadap korban hilang bersama Basarnas, Polri, BPBD dan relawan serta melaksanakan koordinasi secara intensif dengan instansi terkait dalam penanganan bencana banjir di Tanah Laut.
"Jika diperlukan helikopter sampaikan, akan kita siapkan," kata Panglima TNI.
Adapun Prajurit yang diterjunkan untuk membantu korban banjir Kalsel sebanyak 1.053 prajurit. Mereka adalah gabungan dari Prajurit Kodam VI/Mulawarman, Yon Ang Air TNI AD, Korps Marinir TNI AL, Korps Paskhas TNI AU dan Prajurit TNI AU.
Panglima TNI turut menyerahkan bantuan berupa 34 perahu karet dengan motor tempel, selimut serta 10.000 paket sembako dari Presiden Republik Indonesia.
(abd)