Jokowi Ingin KAHMI Terdepan Perjuangkan Islam Moderat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tampil terdepan dalam memperjuangkan Islam wastahiyyah atau moderat yang memegang teguh Pancasila. Apalagi banyak sekali tokoh KAHMI yang tersebar di posisi strategis di Republik ini.
Baca Juga: Ulama Dunia Menyeru Agar Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel
"Kepercayaan besar yang diemban KAHMI tentu saja diikuti harapan besar terhadap KAHMI. Harapan berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi sekarang ini, berkontribusi besar untuk mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia serta tampil terdepan dalam perjuangkan Islam wasathiyyah dan penanaman nilai Pancasila," ucapnya saat membuka Rakornas III KAHMI secara virtual, Jumat (15/1/2021). (Baca juga: Kagum Kader KAHMI Ada di Mana-Mana, Jokowi: Termasuk di Jajaran Kabinet Indonesia Maju)
Jokowi mengaku kagum karena banyak sekali tokoh dan kader KAHMI yang menduduki posisi strategis. Mulai dari Kabinet Indonesia Maju, partai politik, pengusaha sukses, birokrasi serta lembaga negara lainnya. Kepala Negara lalu menyebutkan satu persatu kader KAHMI yang ada di kabinet. "Ada Prof Mahfud MD, ada Prof Muhadjir Effendy, ada pak Zainuddin Amali, ada Pak Syahrul Yasin Limpo, ada Pak Sofyan Djalil, ada Pak Suharso Monoarfa, ada adinda Bahlil Lahadalia dan yang lainnya yang mungkin saya tidak ingat satu per satu," jelasnya. (Baca juga: Presiden Jokowi: KAHMI Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Bangsa)
Jokowi melihat peran KAHMI dalam modernisasi dan moderasi beragama telah dicatat dalam sejarah. Sejak 1960, KAHMI telah berperan sentral dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin.
Baca Juga: Jangan Lengah! OJK Nilai Ekonomi Masih Menantang di 2021
"Peran sentral ini yang kita harapkan harus terus diprioritaskan dalam kiprah KAHMI ke depan. Terima kasih atas peran KAHMI memperkuat pilar-pilar kebangsaan yang menempatkan ke-Islam-an dan ke-Indonesi-an yang saling melengkapi dan meneguhkan, yang mengokohkan kesatuan Indonesia yang majemuk, yang mendukung inovasi dan kemajuan Indonesia ke depan," tutupnya. Fahreza Rizky
Baca Juga: Ulama Dunia Menyeru Agar Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel
"Kepercayaan besar yang diemban KAHMI tentu saja diikuti harapan besar terhadap KAHMI. Harapan berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi sekarang ini, berkontribusi besar untuk mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia serta tampil terdepan dalam perjuangkan Islam wasathiyyah dan penanaman nilai Pancasila," ucapnya saat membuka Rakornas III KAHMI secara virtual, Jumat (15/1/2021). (Baca juga: Kagum Kader KAHMI Ada di Mana-Mana, Jokowi: Termasuk di Jajaran Kabinet Indonesia Maju)
Jokowi mengaku kagum karena banyak sekali tokoh dan kader KAHMI yang menduduki posisi strategis. Mulai dari Kabinet Indonesia Maju, partai politik, pengusaha sukses, birokrasi serta lembaga negara lainnya. Kepala Negara lalu menyebutkan satu persatu kader KAHMI yang ada di kabinet. "Ada Prof Mahfud MD, ada Prof Muhadjir Effendy, ada pak Zainuddin Amali, ada Pak Syahrul Yasin Limpo, ada Pak Sofyan Djalil, ada Pak Suharso Monoarfa, ada adinda Bahlil Lahadalia dan yang lainnya yang mungkin saya tidak ingat satu per satu," jelasnya. (Baca juga: Presiden Jokowi: KAHMI Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Bangsa)
Jokowi melihat peran KAHMI dalam modernisasi dan moderasi beragama telah dicatat dalam sejarah. Sejak 1960, KAHMI telah berperan sentral dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin.
Baca Juga: Jangan Lengah! OJK Nilai Ekonomi Masih Menantang di 2021
"Peran sentral ini yang kita harapkan harus terus diprioritaskan dalam kiprah KAHMI ke depan. Terima kasih atas peran KAHMI memperkuat pilar-pilar kebangsaan yang menempatkan ke-Islam-an dan ke-Indonesi-an yang saling melengkapi dan meneguhkan, yang mengokohkan kesatuan Indonesia yang majemuk, yang mendukung inovasi dan kemajuan Indonesia ke depan," tutupnya. Fahreza Rizky
(cip)