Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan penambahan armada Maung merupakan upaya Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk mendukung peningkatan produksi alutsista dalam negeri.
“Kementerian Pertahanan saat ini tengah memesan rantis Maung sebanyak 500 unit yang diselesaikan secara bertahap oleh PT Pindad (Persero),” kata Dahnil melalui keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Prabowo Cek Kesiapan 40 Unit Rantis Maung untuk TNI
Lebih jauh Dahnil menuturkan, hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. "Bahwa pengembangan industri pertahanan merupakan bagian terpadu dari perencanaan strategis pengelolaan sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara," ucapnya.
Baca Juga : Pesan PBNU ke Komjen Listyo Sigit: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah
Baca Juga:
Dia menjelaskan, Kemhan pun telah menyelenggarakan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim) Tahun 2021. Rapim digelar selama dua hari yaitu pada tanggal 11 dan 13 Januari 2021.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Harus Jadikan Polri Makin Dicintai Masyarakat
Adapun saat selesai Rapim, Menhan menyerahkan kendaraan yang jika ditotal berjumlah 44 unit. Jika didetilkan, kendaraan tersebut terdiri dari 40 unit rantis Maung, empat unit Kendaraan Armour ILSV Jeforce, dan 100 unit sepeda motor.
Baca juga: Ramai Soal Kendaraan Taktis Pindad, Ini Sejarah Awal Mula Terciptanya Maung
Prabowo menyerahkan kendaraan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
(abd)