Divaksin Bareng Jokowi, Pedagang Ini Harap Wabah COVID-19 Cepat Berlalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Narti (44) menjadi salah satu orang yang bisa dikatakan beruntung hari ini. Pasalnya dia adalah salah satu orang yang ikut serta dalam vaksinasi perdana bersama Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Merdeka pagi tadi.
Narti merupakan seorang pedagang sayur yang dalam kesehariannya biasa menjajakan dagangannya di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara. Baca Juga: Menkominfo Uji Coba Satu Data Vaksinasi Covid-19
"Saya ucapkan terima kasih, suatu kebanggaan buat saya untuk mewakili semua pedagang. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan semuanya lancar lagi seperti semula," ujarnya dikutip dari pers rilis Biro Pers, Rabu (13/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan agar lebih banyak masyarakat yang mau berpartisipasi dalam program vaksinasi gratis ini. Jokowi juga mengingatkan Narti dan seluruh pihak agar tetap menaati protokol kesehatan meski telah memperoleh vaksinasi. Baca juga:Dua Jam Setelah Disuntik Vaksin Jokowi Merasa Sedikit Pegal
“Juga jangan lupa, meskipun sudah divaksin, kita tetap harus disiplin terhadap protokol kesehatan," tuturnya.
Narti merupakan seorang pedagang sayur yang dalam kesehariannya biasa menjajakan dagangannya di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara. Baca Juga: Menkominfo Uji Coba Satu Data Vaksinasi Covid-19
"Saya ucapkan terima kasih, suatu kebanggaan buat saya untuk mewakili semua pedagang. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan semuanya lancar lagi seperti semula," ujarnya dikutip dari pers rilis Biro Pers, Rabu (13/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan agar lebih banyak masyarakat yang mau berpartisipasi dalam program vaksinasi gratis ini. Jokowi juga mengingatkan Narti dan seluruh pihak agar tetap menaati protokol kesehatan meski telah memperoleh vaksinasi. Baca juga:Dua Jam Setelah Disuntik Vaksin Jokowi Merasa Sedikit Pegal
“Juga jangan lupa, meskipun sudah divaksin, kita tetap harus disiplin terhadap protokol kesehatan," tuturnya.
(kri)