Hari Ketiga Pencarian Sriwijaya Air, Basarnas Kerahkan 50 Penyelam

Senin, 11 Januari 2021 - 09:02 WIB
loading...
Hari Ketiga Pencarian...
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman saat berada di kapal ke KN SAR Wisnu, Senin (11/1/2021) pagi. FOTO/MNC News Portal/Suparjo Ramalan
A A A
JAKARTA - Pencarian bangkai dan korban pesawat Sriwijaya Air jatuh di Peraian Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, kembali dilanjutkan pagi ini. Pada hari ketiga pencarian, Badan SAR Nasional ( Basarnas ) mengerahkan 50 penyelam untuk mengeksplorasi di kedalaman 18 meter.

Dari pantauan MNC News Portal, Senin (11/1/2021), aktivitas di kapal ke KN SAR Wisnu milik Basarnas tampak sibuk, Senin (11/1/2021). Ini merupakan hari ketiga Basarnas melakukan pelacakan dan pencarian korban (penumpang) serpihan, black box, dan benda lain yang dinilai penting dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Maskapai penerbangan nasional rute Jakarta-Pontianak itu mengalami lost kontak hingga terjatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu sore kemarin.

Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Pulau Seribu AKBP Eko Wario kembali mengingatkan kepada tim penyelam pentingnya koordinasi dan kerja sama saat memimpin apel pagi di atas kapal sebelum pencarian dilakukan. ( )

"Untuk teman-teman harus tetap punya semangat tinggi, keinginan tinggi untuk mencari Sriwijaya Air SJ-182. Ada tiga metode pencarian, yang pertama pencarian lewat udara, kedua metode pencarian di permukaan, seperti biasa, dan ketiga adalah metode pencarian di dasar laut," kata Hendra, Senin (11/1/2021).

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan perihal mekanisme pengumpulan benda-benda pesawat dan korban yang nantinya diperoleh tim penyelam. Semua benda itu akan dibawah ke kapal KAPAL SAR Wisnu. Nantinya dari kapal berwarna oranye itu akan dibawa ke JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Untuk mekanismenya yang pertama, untuk tim yang ada di sini dan kapal-kapal sipil yang ada di dalam proses pencarian ini itu dikumpulkan, kemarin di Wisnu semalam, begitu ketemu de Bris kita kumpulkan di sini. Kalau sudah di sini kita akan kirimkan ke posko yang ada di JICT, begitu terus (berulang). Setelah itu nanti dari DVI dipilah-pilah mana yang bisa diidentifikasi, mana (benda) yang bisa kita peroleh informasi lanjutan," katanya. ( )

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2984 seconds (0.1#10.140)