Panglima TNI: Tim SAR Gabungan Tandai Dua Sinyal Black Box
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, Tim SAR Gabungan menemukan titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
(Baca juga : Diberikan Asuransi, Jasa Raharja Mulai Kontak 50 Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182 )
"Alhamdulillah berkat doa masyarakat Indonesia titik jatuhnya SJ 128 sudah kita temukan dan saat ini seluruh prajurit TNI di lokasi khususnya AL mendukung Basarnas untuk ambil pecahan dan potongan pesawat SJ 182," kata Panglima di JICT II, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga : Basarnas Terima Potongan Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air dari Nelayan Pulau Lancang )
Hadi menambahkan, bagian kecil pesawat bisa diambil tapi bagian besar akan membutuhkan bantuan kapal dengan kemampuan trim untuk angkat bagian-bagian tersebut. Dia menambahkan, tim juga telah menemukan lokasi di mana titik black box ditemukan. (Baca juga; Mengapa Black Box Penting buat Investigasi Pesawat Terbang Jatuh? )
"Kedua, TNI dan Basarnas termasuk Polri hingga saat ini terus berupaya untuk dapatkan black box yang posisinya diduga kuat posisi terpantau. Terbukti dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box terus bisa dipantau dan sudah kita beri marking," tambahnya. (Baca juga; Samar-Samar Kopaska Temukan Bangkai Utuh Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 )
Dia berharap dalam waktu dekat operasi SAR membuahkan hasil maksimal. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama black box bisa kita angkat sebagai bahan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Rencana pengankatan potongan-potongan pesawat di kedalaman kurang lebih 23 meter, bisa segera dilaksanakan," urainya.
(Baca juga : Diberikan Asuransi, Jasa Raharja Mulai Kontak 50 Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182 )
"Alhamdulillah berkat doa masyarakat Indonesia titik jatuhnya SJ 128 sudah kita temukan dan saat ini seluruh prajurit TNI di lokasi khususnya AL mendukung Basarnas untuk ambil pecahan dan potongan pesawat SJ 182," kata Panglima di JICT II, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga : Basarnas Terima Potongan Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air dari Nelayan Pulau Lancang )
Hadi menambahkan, bagian kecil pesawat bisa diambil tapi bagian besar akan membutuhkan bantuan kapal dengan kemampuan trim untuk angkat bagian-bagian tersebut. Dia menambahkan, tim juga telah menemukan lokasi di mana titik black box ditemukan. (Baca juga; Mengapa Black Box Penting buat Investigasi Pesawat Terbang Jatuh? )
"Kedua, TNI dan Basarnas termasuk Polri hingga saat ini terus berupaya untuk dapatkan black box yang posisinya diduga kuat posisi terpantau. Terbukti dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box terus bisa dipantau dan sudah kita beri marking," tambahnya. (Baca juga; Samar-Samar Kopaska Temukan Bangkai Utuh Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 )
Dia berharap dalam waktu dekat operasi SAR membuahkan hasil maksimal. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama black box bisa kita angkat sebagai bahan KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Rencana pengankatan potongan-potongan pesawat di kedalaman kurang lebih 23 meter, bisa segera dilaksanakan," urainya.
(wib)