PKS Calonkan Kader Sendiri di Pilpres 2024, Mungkinkah?

Minggu, 10 Januari 2021 - 14:12 WIB
loading...
A A A
(Baca juga : Hizbullah: AS Sekarang Tuai Apa yang Dulu Mereka Tanam di Tempat Lain )

Namun, menurut dia, PKS memiliki elite yang bisa dijual pada Pilpres 2024. "Dari sisi ketokohan dan intelektual birokrat tentu saja ada. Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, menjadi dua nama mungkin paling menonjol, atau Hidayat Nur Wahid," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, PKS adalah partai kader. "Setiap pertarungan politik itu dimaknai dua hal. Pertama, dia wajib memajukan kadernya sebagai upaya untuk menokohkan ya. Jadi, kalah menang itu bagi PKS bonus," kata Adi Prayitno secara terpisah.

Bagi PKS, lanjut Adi, memunculkan figur internal sebagai tokoh nasional adalah hal paling penting. "Jadi tidak berlebihan kalau kemudian PKS itu menyebut 2024 akan mengusung internal sendiri. Intinya, PKS ingin punya kader sendiri yang cukup diperhitungkan juga dalam pertarungan di 2024, ketimbang dukung yang lain, untung juga enggak," ujarnya.

Selain itu, dia menilai Pilpres 2024 mendatang memaksa semua partai untuk memajukan calon sendiri. Tujuannya, untuk mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect. "Karena sangat rugi bagi partai yang tidak bisa memajukan kader sendiri di 2024, berkaca pada Pemilu 2019," imbuhnya.

( ).

Dia berpendapat, Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi besar karena punya jangkauan. "Nah ini saya kira semua partai akan berlomba-lomba memajukan calon internal sendiri untuk 2024. Problemnya nanti adalah apakah bisa melampaui ambang batas, maka itu kemudian Undang-undang Pemilu sekarang dipertaruhkan," pungkasnya.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengatakan bahwa konstelasi capres sangat ditentukan oleh syarat capres dalam undang-undang. "Jika syarat masih seperti yang lalu, semua partai dipaksa harus berkoalisi. Maka isu bursa capres dan koalisi capres baru akan matang pada akhir 2022 atau awal 2023," ujar Muzzammil Yusuf.

( ).

Dia mengatakan, fokus kerja PKS saat ini adalah mengoptimalisasi peran oposisi konstruktif di DPR RI. Sedangkan di daerah, kata dia, kader, fungsionaris, dan pejabat publik juga terus berkerja secara optimal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7047 seconds (0.1#10.140)