Ricuh Sikapi Hasil Pilpres AS, DPR: Kandidat Harus Legawa dan Saling Rangkul

Jum'at, 08 Januari 2021 - 17:48 WIB
loading...
Ricuh Sikapi Hasil Pilpres AS, DPR: Kandidat Harus Legawa dan Saling Rangkul
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, Washington, Rabu (6/1/2021). Foto/REUTERS/Shannon Stapleton
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin menyoroti aksi pendukung Presiden Trump yang menduduki gedung kongres Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (7/1) kemarin, dan bertindak anarkis hingga menyebabkan tertundanya sidang dengar pendapat hasil Pilpres AS 2020.

(Baca juga: Babak Akhir Pilpres AS)

"DPR RI turut prihatin tindakan anarkis oleh pendukung kandidat tertentu terhadap rumah parlemen (Capitol Hill) yang berdampak pada diskursus supremasi Hukum Amerika. Tindakan para demonstran sangat tidak terpuji serta tidak dapat dibenarkan. Amerika Serikat adalah negara yang memiliki fondasi demokrasi yang sangat kuat, sehingga sangat di sayangkan tindakan anarkis yang terjadi oleh sekelompok kerumunan," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/1/2021).

(Baca juga: Wapres Pence Membangkang pada Trump, Tolak Ubah Hasil Pilpres AS)

Azis menilai, tindakan anarkis itu sebagai tindakan melawan hukum yang patut ditindak tegas sesuai dengan mekanisme hukum setempat, karena kebebasan menyampaikan pendapat sudah selayaknya menghormati tanggung jawab terhadap konstitusi dan hukum perundang-undangan yang harus diikuti.

"Serta demi tegaknya keadilan. Kemenangan demokrasi secara etis dibangun dengan kesopanan, kehormatan, integritas dan hukum," ujar politikus Partai Golkar itu.

(Baca juga : Penyerbuan Gedung Parlemen AS Bikin Karir Politik Trump di Ujung Tanduk )

Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengakui, bahwa Pemilu Presiden (Pilpres) AS sepenuhnya adalah urusan dalam negeri AS. Walau demikian, sebagai negara sehabat, ia mengharapkan para kandidat dapat legowo dan saling merangkul, terlebih di masa berat pandemi Covid-19 di mana dibutuhkan kerja keras dalam membangun roda perekonomian suatu negara maupun secara global.

Bahkan, Azis pun mencontohkan Indonesia yang mampu menyelesaikan perbedaan presepsi politik secara demokrasi yang damai berdasarkan prinsip gotong royong.

(Baca juga : Giliran Nasib Sial Datang, Para Perusuh US Capitol Dipecat Ramai-ramai )

"Menghargai upaya Presiden terpilih Amerika Joe Biden mengemban amanah pekerjaan saat ini dan pekerjaan empat tahun ke depan haruslah pemulihan demokrasi, kesusilaan, kehormatan, rasa hormat, supremasi hukum, kesopanan sederhana. Pembaruan politik yang membahas tentang memecahkan masalah, saling memperhatikan, tidak menyalakan api kebencian dan kekacauan," ujar Azis.

"Semoga kekisruhan politik dalam negeri AS segera teratasi," harapnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2083 seconds (0.1#10.140)