Tiga Kelompok Ini Bakal Divaksin Perdana Bareng Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah merencanakan memulai vaksinasi pada pekan kedua Januari 2021. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan akan ada tiga kelompok yang akan di vaksinasi perdana bersama dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
(BACA JUGA : Kasus Covid-19 Bertambah 9.321, Wiku: Ini Angka Tertinggi Sejak Awal Pandemi )
"Jadi akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana. Pertama pejabat publik pusat dan daerah. Kelompok kedua, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci dari institusi kesehatan di daerah. Kelompok ketiga, tokoh agama di daerah," katanya saat konferensi pers, Kamis (7/1/2021).
Wiku mengatakan bahwa hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk juga agar masyarakat tidak ragu divaksinasi. ( )
"Sekaligus momen untuk mengajak masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi. Yang selanjutnya akan diteruskan pelaksanaannya secara menyeluruh kepada seluruh masyarakat secara bertahap," ujarnya.
Sebelumnya melalui akun media sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan alasan mengapa dirinya menjadi yang pertama mendapatkan vaksin COVID-19. Dia menegaskan bahwa hal ini bukanlah untuk mendahulukan dirinya sendiri. Namun dia mengatakan bahwa hal ini bagian dari upaya agar semua yakin divaksinasi.
(BACA JUGA : Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Jatuh Sakit di Dalam Rutan )
"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," katanya dikutip dari akun media sosialnya.
Jokowi juga meminta agar masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi. Dia juga mengaku menanti vaksin tersebut."Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga," ujarnya. ( )
Jokowi mengatakan bahwa saat ini vaksin sudah ada dan mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Namun dia menyebut masih menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM.
(BACA JUGA : Kasus Covid-19 Bertambah 9.321, Wiku: Ini Angka Tertinggi Sejak Awal Pandemi )
"Jadi akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana. Pertama pejabat publik pusat dan daerah. Kelompok kedua, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci dari institusi kesehatan di daerah. Kelompok ketiga, tokoh agama di daerah," katanya saat konferensi pers, Kamis (7/1/2021).
Wiku mengatakan bahwa hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk juga agar masyarakat tidak ragu divaksinasi. ( )
"Sekaligus momen untuk mengajak masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi. Yang selanjutnya akan diteruskan pelaksanaannya secara menyeluruh kepada seluruh masyarakat secara bertahap," ujarnya.
Sebelumnya melalui akun media sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan alasan mengapa dirinya menjadi yang pertama mendapatkan vaksin COVID-19. Dia menegaskan bahwa hal ini bukanlah untuk mendahulukan dirinya sendiri. Namun dia mengatakan bahwa hal ini bagian dari upaya agar semua yakin divaksinasi.
(BACA JUGA : Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Jatuh Sakit di Dalam Rutan )
"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," katanya dikutip dari akun media sosialnya.
Jokowi juga meminta agar masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi. Dia juga mengaku menanti vaksin tersebut."Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga," ujarnya. ( )
Jokowi mengatakan bahwa saat ini vaksin sudah ada dan mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Namun dia menyebut masih menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM.