Satgas Tegaskan Jawa-Bali Kontributor Terbanyak Kasus Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali menerapkan pembatasan kegiatan bagi masyarakat utamanya di wilayah Pulau Jawa dan Bali . Pasalnya Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor terbesar peningkatan kasus virus Corona (Covid-19) di tingkat nasional.
(Baca juga: Cegah Corona, DPR Desak Pemda Tegas dan Keras Tegakkan Prokes)
Sejak awal pandemi, kontribusi kasus dari pulau Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50% dari penambahan kasus positif mingguan. Bahkan pada bulan Desember 2020, sebanyak 129.994 kasus dikontribusikan oleh kedua pulau ini. Dan ini merupakan yang tertinggi sejak bulan maret 2020," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (7/1/2020).
(Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan, Ilmuwan Takut Vaksin Covid-19 Tak Ampuh)
Dia mengatakan jika dilihat dari total kasus positif per tanggal 3 Januari 2021, kontribusinya sangat besar. Dimana Jawa-Bali berkontribusi sebesar 65% atau 496.674 kasus dari total kasus positif Covid-19 di tingkat nasional.
"Sedangkan jika dilihat dari aktif per tanggal yang sama, bahkan Jawa-Bali berkontribusi lebih besar lagi yaitu 67% atau 74.450 kasus aktif dari total kasus aktif yang ada di tingkat nasional," ungkapnya.
Wiku menyebut provinsi di Pulau Jawa dan Bali berkontribusi terhadap peningkatan kasus positif covid-19 dalam empat bulan terakhir. Menurutnya Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur konsisten menempati peringkat 10 besar dalam empat bulan terakhir. Bahkan empat provinsi dengan penambahan tertinggi selalu ditempati oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Dan perkembangan di akhir tahun kemarin, pada bulan Desember seluruh provinsi di Pulau Jawa yaitu 6 provinsi masuk ke dalam 10 provinsi dengan penambahan kasus tertinggi di bulan Desember. Sedangkan provinsi Bali masuk dalam 10 besar penambahan kasus konfirmasi di bulan September dan Oktober yaitu berada di peringkat 8 dan peringkat 9," jelasnya.
Sementara jika dilihat dari tren angka penambahan kematian maka empat di Pulau Jawa yaitu provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang konsisten menempati peringkat 10 besar penambahan kematian tertinggi di bulan September hingga Desember. Bahkan Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah selalu berada di tiga teratas provinsi dengan penambahan kematian tertinggi.
“Bali sempat berada pada peringkat 4 tertinggi pada bulan September dan turun menjadi peringkat 8 pada bulan Oktober. Kemudian berhasil keluar dari 10 besar pada bulan November dan Desember,” katanya.
Wiku menyebut jika dilihat dari total kumulatif angka meninggal per 3 Januari 2021 maka ternyata Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 66,7% atau 15.165 dari total kumulatif kasus meninggal di tingkat nasional.
"Artinya selain peningkatan kasus positif yang terjadi signifikan di Pulau jawa dan Bali, penambahan kematian yang signifikan juga terjadi selama 4 bulan ini," ujarnya.
Dia mengatakan Provinsi di Jawa dan Bali menjadi provinsi yang menyumbangkan angka kematian yang spesifik. Menurutnya hal ini merupakan situasi yang tidak dapat ditoleransi lagi dan tidak bisa dibiarkan.
"Hal ini menandakan peningkatan kasus positif yang diiringi dengan peningkatan kematian di kota-kota besar terutama di kedua pulau ini harus segera dikendalikan melalui kebijakan yang terukur dan tepat sasaran khususnya terkait dengan kegiatan masyarakat," pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(Baca juga: Cegah Corona, DPR Desak Pemda Tegas dan Keras Tegakkan Prokes)
Sejak awal pandemi, kontribusi kasus dari pulau Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50% dari penambahan kasus positif mingguan. Bahkan pada bulan Desember 2020, sebanyak 129.994 kasus dikontribusikan oleh kedua pulau ini. Dan ini merupakan yang tertinggi sejak bulan maret 2020," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (7/1/2020).
(Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan, Ilmuwan Takut Vaksin Covid-19 Tak Ampuh)
Dia mengatakan jika dilihat dari total kasus positif per tanggal 3 Januari 2021, kontribusinya sangat besar. Dimana Jawa-Bali berkontribusi sebesar 65% atau 496.674 kasus dari total kasus positif Covid-19 di tingkat nasional.
"Sedangkan jika dilihat dari aktif per tanggal yang sama, bahkan Jawa-Bali berkontribusi lebih besar lagi yaitu 67% atau 74.450 kasus aktif dari total kasus aktif yang ada di tingkat nasional," ungkapnya.
Wiku menyebut provinsi di Pulau Jawa dan Bali berkontribusi terhadap peningkatan kasus positif covid-19 dalam empat bulan terakhir. Menurutnya Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur konsisten menempati peringkat 10 besar dalam empat bulan terakhir. Bahkan empat provinsi dengan penambahan tertinggi selalu ditempati oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Dan perkembangan di akhir tahun kemarin, pada bulan Desember seluruh provinsi di Pulau Jawa yaitu 6 provinsi masuk ke dalam 10 provinsi dengan penambahan kasus tertinggi di bulan Desember. Sedangkan provinsi Bali masuk dalam 10 besar penambahan kasus konfirmasi di bulan September dan Oktober yaitu berada di peringkat 8 dan peringkat 9," jelasnya.
Sementara jika dilihat dari tren angka penambahan kematian maka empat di Pulau Jawa yaitu provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang konsisten menempati peringkat 10 besar penambahan kematian tertinggi di bulan September hingga Desember. Bahkan Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah selalu berada di tiga teratas provinsi dengan penambahan kematian tertinggi.
“Bali sempat berada pada peringkat 4 tertinggi pada bulan September dan turun menjadi peringkat 8 pada bulan Oktober. Kemudian berhasil keluar dari 10 besar pada bulan November dan Desember,” katanya.
Wiku menyebut jika dilihat dari total kumulatif angka meninggal per 3 Januari 2021 maka ternyata Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 66,7% atau 15.165 dari total kumulatif kasus meninggal di tingkat nasional.
"Artinya selain peningkatan kasus positif yang terjadi signifikan di Pulau jawa dan Bali, penambahan kematian yang signifikan juga terjadi selama 4 bulan ini," ujarnya.
Dia mengatakan Provinsi di Jawa dan Bali menjadi provinsi yang menyumbangkan angka kematian yang spesifik. Menurutnya hal ini merupakan situasi yang tidak dapat ditoleransi lagi dan tidak bisa dibiarkan.
"Hal ini menandakan peningkatan kasus positif yang diiringi dengan peningkatan kematian di kota-kota besar terutama di kedua pulau ini harus segera dikendalikan melalui kebijakan yang terukur dan tepat sasaran khususnya terkait dengan kegiatan masyarakat," pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(maf)