Pemerintah Disarankan Ubah Sistem Pengendalian Covid-19, Terapkan Karantina dan Beri Jaminan Hidup

Selasa, 05 Januari 2021 - 09:27 WIB
loading...
Pemerintah Disarankan...
Pemerintah Disarankan Ubah Sistem Pengendalian Covid-19. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menyebut pemerintah Indonesia perlu melakukan perubahan sistem pengendalian penularan Covid-19. Mencegah penyebaran Covid-19 yang ampuh hanya dapat dilakukan dengan melakukan isolasi.

"Upaya memutus rantai penularan hanya bisa dilakukan melalui isolasi dan karantina yang disiplin," kata Masdalina kepada iNews.id, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (5/1/2021).

Dia menilai anggaran testing yang selama ini digelontorkan hanya seperti dihamburkan untuk menambah angka positif Covid-19 , bukan untuk menyembuhkan. Epidemiolog banyak mendapatkan kasus ringan bahkan tanpa gejala di rumah sakit.

( ).

Hal itu membuktikan kekuatan penuh pemerintah hanya untuk mendeteksi, bukan untuk penyembuhan. Bahkan, banyak pasien yang dalam kondisi berat atau kritis kehabisan ruang karena banyak orang tanpa gejala yang ditampung di RS.

Dia menilai, sistem pengendalian Covid-19 saat ini harus diubah. Anggaran yang sebelumnya banyak terkuras untuk testing harus dialihfungsikan untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak Covid-19. "Daripada uangnya dipakai untuk testing tidak selesai-selesai, mending diberikan pada warga sebagai bantuan program karantina," jelasnya.

( ).

Dia menjelasan, jika dalam satu keluarga terdapat satu orang positif dengan empat anggota keluarga lainnya kontak erat, lebih baik langsung dilakukan isolasi dan karantina. Tidak perlu dilakukan tes swab jika selama proses karantina tidak muncul gejala bagi keluarga yang kontak erat.

"Daripada swab untuk empat orang dan harus dua kali swab pula untuk dinyatakan negatif jadi butuh delapan kali swab. Jika sekali swab 900 ribu itu sudah 7,2 juta. Lebih baik karantina 10 hari, kasih uangnya untuk mencukupi gizi dan daya tahan tubuh mereka," jelasnya.

( ).

"Jika dalam 10 hari pemantauan muncul gejala langsung lakukan swab. Jika kasus konfirmasi mengalami perburukan atau rasa makin tidak enak badan, langsung tarik ke pusat-pusat isolasi," bebernya.

Dia menilai, saat ini banyak orang enggan melakukan karantina karena kehidupannya tidak dijamin. Sehingga banyak yang memaksa keluar dan menularkan orang lain sehingga angka kematian terus meningkat.

"Mengapa masyarakat tidak mau karantina? Karena tidak ada jaminan pemenuhan kebutuhan harian mereka. Coba saja dikasih 1,5-2 juta dengan catatan tidak boleh ke mana-mana selama 10 hari, rame pasti yang mau," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Deretan Brevet dan Tanda...
Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Usai Pandemi Covid-19,...
Usai Pandemi Covid-19, Dinilai Ada Sejumlah Potensi dan Tantangan UMKM
Libur Nataru, Masyarakat...
Libur Nataru, Masyarakat Diminta Waspada Peningkatan Covid-19
Rekomendasi
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Pramono Anung Kaget...
Pramono Anung Kaget Pelamar PPSU Membeludak Lebih dari 7.000 Orang
Pegawai Rumah Sakit...
Pegawai Rumah Sakit Jiwa di Kalbar Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal
Berita Terkini
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
3 jam yang lalu
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
4 jam yang lalu
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
4 jam yang lalu
Revisi UU LLAJ Dinilai...
Revisi UU LLAJ Dinilai Bisa Jadi Solusi Tertibkan Truk ODOL
4 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
5 jam yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim,...
MA Mutasi 199 Hakim, KY Siap Beri Masukan terkait Hakim-hakim Berintegritas
5 jam yang lalu
Infografis
Covid-19 dan Cacar Monyet...
Covid-19 dan Cacar Monyet Belum Hilang, Kini Muncul Flu Tomat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved